ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Termonitor oleh wartawan ini, Kantor Kepala Desa Air Putih, Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan tidak satu orangpun Aparat Kepala Desa, baik Kades, Sekdes maupun Kaur Desa, mungkin pengaruh liburan panjang selama tiga hari berturut-turut sehingga Kaur Desa, Sekdes dan Pak Kadesnya masih bermalas-malasan, Rabu (14/05/2025) sekira pukul : 09.00 WIB.
Juga terpantau kondisi Kantor Kepala Desa yang terkesan kumuh dampak banyaknya tumbuh rumput dihalaman Kantor Kades, layaknya Kantor Pemerintah terendah setingkat Kantor Kepala Desa yang dibiayai oleh negara melalui Dan Desa, maka sangat tidak pantas jika Kantornya terlihat kotor dan kumuh.
Belum lagi masalah pelayanan terhadap warganya yang selalu kecewa, dampak seringnya kosong kantor Kades, sehingga warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan, surat tanah, harus bolak-balik ke kantor Desa.
Seperti yang dialami oleh salah satu warganya yang berinisial "MAN" (35) tahun saat wartawan ini sampai di Kantor Desa Air Putih, "enggak ada orang pak, kantor Kades kosong," ucapnya ke wartawan ini.
"Loh saya kira abang orang Pemerintah Desa," tanya wartawan lagi, yang langsung dijawab oleh "MAN" dengan kalimat, "bukan bang, saya warga yang ingin ngurus berkas KK bang, tapi belum ada pengurus dan pegawai di Kantor Kades," ucapnya, yang kembali wartawan ini bertanya ke MAN, "Apa memang begini pelayanan Kantor Desa Air Putih ini bang," yang di respon cepat oleh MAN dengan kalimat, "memang siang-siang bang buka, udah gitu nanti setelah buka Sekdes nya belum datang, warga sering Kecewa lah bang," pungkasnya.
Dengan informasi ini, sangat diharapkan kepada pihak terkait diantaranya, PMD dan Bupati Asahan, kiranya dapat memberikan sanksi dan teguran kepada Tumpak Sitorus selaku Kepala Desa Air Putih, Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Mengingat susahnya untuk dijumpai oleh wartawan ini saat ingin melakukan konfirmasi, sebelumnya wartawan ini juga sudah berkunjung di kantor Desa Air Putih, namun hal yang sama dijumpai, kantor Desa dalam keadaan tidak berpenghuni.
Terkait proyek yang menggunakan Dana Desa diduga banyak kekeliruan dalam penganggaran, bahkan informasi darin Warga setempat kepada wartawan ini menyebutkan jika Kadesnya sudah menelantarkan Desa, dengan bukti seringnya tidak hadir di kantor Desanya, bahkan dalam satu bulan sang Kadesnya diduga sama sekali tidak ada masuk kantor. (SF).
