Keterangan Photo : Wahyu dan Keluarga Yang Saat Ini Tinggal di Tenda Pengungsian.
ACEH TAMIANG-TURANGNEWS.COM-Banjir bandang yang meluluhlantakkan Kabupaten Aceh Tamiang, meninggalkan kisah pilu yang sulit dilupakan. Salah satunya dialami Wahyu Putra Pratama, warga Desa Kampung Dalam, Dusun Damai, Kecamatan Karang Baru, yang kini kehilangan segalanya. Rumah yang selama ini menjadi tempat berlindung keluarganya kini rata dengan tanah, tersapu derasnya air bah.
Wahyu mengaku tidak sempat menyelamatkan harta apa pun.
“Yang tersisa hanya baju di badan,” ujarnya lirih dalam video wawancara yang dibagikan Tim Media Gubernur Aceh, Kamis (04/12/2025).
Menurut Wahyu, air mulai naik tiba-tiba setelah waktu magrib pada Rabu (26/11/2025). Warga pun panik karena gelombang banjir datang semakin cepat dan lebih tinggi dari yang mereka bayangkan.
Di tengah kepanikan itu, Wahyu dan sejumlah warga mengambil keputusan cepat untuk menyelamatkan diri, terutama anak-anak kecil yang paling rentan.
“Kami lari ke kantor KPA (Komite Peralihan Aceh) terdekat. Itu tempat paling dekat dan paling aman. Ada sekitar 50 orang berkumpul di sana. Apa pun yang terjadi, kami bertahan di situ,” jelasnya.
Meski sudah berada di tempat perlindungan, rasa cemas tetap menghantui mereka sepanjang malam. Banyak warga kehilangan akses komunikasi dan tak tahu kondisi keluarga mereka yang lain di desa yang berbeda.
Bencana besar ini menjadi peringatan betapa rawannya permukiman warga yang berada di dekat aliran sungai utama Aceh Tamiang. Kini, ratusan kepala keluarga tengah berjuang menghadapi hari-hari sulit tanpa rumah, tanpa harta, dan tanpa kepastian kapan kehidupan mereka bisa kembali normal.
Tangis, kehilangan, dan ketidakpastian menyelimuti Aceh Tamiang — namun bagi Wahyu dan ratusan korban lainnya, harapan untuk bangkit tetap menyala. (*).





