SIMALUNGUN-TURANGNEWS.COM-Warga sekitar PTPN IV Regional 2 Kebun Bah Jambi resah, pasalnya warga yang selama ini bisa mendapatkan penghasilan tambahan keluarga dengan memanfaatkan lidi dari pelepah kelapa sawit yang sudah diturunkan oleh pemanen kini sudah tidak bisa lagi dilakukan warga.
Keluhan warga menyusul adanya Instruksi dari Manajer PTPN IV Regional 2 Kebun Bah Jambi, yang ditandatangani oleh Reza H Siregar selaku Manajer, yang dikeluarkan pada hari Senin (10/11/2025). Yang menyatakan dengan tegas pelarangan pengambilan lidi kelapa sawit kepada masyarakat Emplasmen Bah Jambi dan Nagori, dengan alasan pohon sawit menjadi rusak dan produksi kelapa sawit jadi terganggu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan ini, warga yang mengambil lidi dari pelepah yang sudah dipanen, bukan memotong pelepah yang masih di pohon kelapa sawit.
"Kami ngambil lidi dari pelepah kelapa sawit yang sudah diturunkan oleh pemanen bang, bukan memotong pelepah kelapa sawit yang masih di pokok," sebut Erna (46) tahun warga Nagori, dan keterangan Erna di Iyah kan oleh ibu-ibu yang saat itu bersama erna saat ketemu di areal HGU Kebun Bah Jambi.
"Kami di usir satpam kebun bang, katanya udah dilarang oleh Manajer," sebut Erna lagi ke Wartawan ini, Rabu (19/11/2025) sekira pukul : 09.00 WIB.
Didapat informasi juga jika harga lidi kelapa sawit ternyata lebih tinggi dari harga TBS nya, "harga lidi saat ini Rp. 5 ribu/kilonya bang, Alhamdulillah selama ini cukuplah membantu perekonomian keluarga," sebut Erna lagi.
Sayangnya, sang Manajemen baik Bidang Humas (APK), Askep dan Manajer PTPN IV Regional 2 Kebun Bah Jambi hingga berita ini terbit belum bisa Dikonfirmasi terkait pelarangan pengambilan lidi, setelah terbitnya berita ini diharapkan ada penjelasan resmi dari Manajemen kepada wartawan ini, mengingat alasan yang tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Manajer, sangat bertolak belakang dengan keterangan yang disampaikan oleh warga sekitar yang selama ini ekonominya bergantung dari penjualan lidi. (AHY).
.jpg)
