SERDANG BEDAGAI-TURANGNEWS.COM- Tindakan brutal dari kawanan pencuri Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit milik PTPN IV Regional 1 Kebun Sarang Giting, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, yang diduga dilakukan oleh kawanan Pencuri TBS Kelapa Sawit yang diduga dengan sengaja menembak dengan senapan angin kepada seorang Satpam yang bernama Julianto (47) tahun, yang terjadi di Areal Afdeling 5 Blok : X-W-23 TM 2000, Jum'at (14/11/2025).
Atas insiden itu Julianto mengalami luka serius dibagian kepala. Dan peristiwa ini sudah dilaporkan oleh Manajemen Kebun Sarang Giting ke Polsek Dolok Masihul Polres Serdang Bedagai, pada hari Sabtu (15/11/2025).
Merespon peristiwa tersebut, mantan Centeng Perkebunan PTPN, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (DPN-FKPPN), Drs. HN, Serta Ginting kepada wartawan ini mengatakan, "FKPPN sangat mengecam keras tindakan brutal tersebut, kita mendesak agar Polisi dapat segera meringkus kawanan Pencuri yang telah melakukan penganiayaan terhadap Julianto," sebutnya.
Serta Ginting yang didampingi oleh Ir. Baginda Pangabean selaku Sekjennya, dan Bendahara Umum Paijo Karyodiwiryo, juga Ketus Harian M. Jamil Sipayung SH, MH, lebih lanjut mengatakan, "kejadian ini tidak bisa dibiarkan, Manajemen Kebun Sarang Ginting, Pak Rurianto harus serius membawa persoalan ini sampai ke akarnya, saya kira semua pelaku wajib ditangkap, jangan ada yang dibiarkan seolah kabar hukum," sebutnya, Rabu (19/11/2025).
"Tindakan kawanan pencuri itu sangat keji dan kejam, mereka kawanan pencuri TBS itu diduga dengan sengaja menembak ke arah bagian kepala, maka niat mereka jelas ingin membunuh, itu tindakan yang ingin mematikan Satpam yang bernama Julianto, pelakunya harus segera ditangkap dan harus tuntut dengan hukuman yang setimpal," pungkasnya.
Kata Serta Ginting lagi, "saya 15 tahun menjadi Centeng di Kebun PTP, dan saya tahu bahwa teman di bagian pengamanan merupakan ujung tombak penyelamatan produksi, kalau pengamanan dilumpuhkan maka pencuri alias mafia dan maling-maling itu semakin leluasa menghabiskan aset PTPN. Maka dalam hal ini SPBUN tidak boleh diam selaku Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara, SPBUN harus lebih peka dari peristiwa tragis ini," sebut Serta Ginting lagi.
Di akhir tanggapannya Serta Ginting menyampaikan salam dan doa serta keprihatinan kepada Julianto dan keluarga, agar tetap tabah dan sabar menerima cobaan ini, dan teruslah bekerja dengan baik karena menyelamatkan Produksi Kebun merupakan tugas mulia di sisi Allah SWT/ Tuhan Yang Maha Esa.
Diketahui, Manajemen Kebun Sarang Ginting meminta kepada Kepolisian agar segera menangkap para pelaku dan menuntut dengan hukuman yang setimpal. Dan Petinggi PTPN IV Regional 1 Bapak Ahmad Diponegoro Tanjung, telah mengunjungi korban di rumah sakit Sri Pamela Tebing Tinggi, kehadiran beliau atas nama Manajemen PTP 4 Bapak Suhendri selaku Direktur SDM dan TI-PTPN IV, yang memberikan sport dan dukungan kepada Julianto. (SF).





