Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Akibat Salah Paham, Seorang Warga Desa Sapta Marga Jadi Korban Penganiayaan Berat, Pelaku Ditangkap di Tempat Kerja.

Rabu, 14 Mei 2025 | 19.04.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-15T02:04:10Z

Keterangan Photo : Penganiayaan Berat Yang Dialami FR Yang Dilakukan T Akibat Kesalah Pahaman, Langsa Minggu 11 Mei 2025 pukul : 01.00 WIB (malam).


LANGSA-TURANGNEWS.COM-Seorang warga Desa Sapta Marga berinisial FR menjadi korban pemukulan dan penganiayaan yang terjadi di Desa Langsa Lama. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 11 Mei 2025 pukul : 01.00 WIB ( malam) , ketika korban dihentikan oleh pelaku berinisial T di tengah perjalanan. Keduanya diketahui bekerja di lokasi yang sama, yakni di sebuah bengkel motor di wilayah Langsa.


Menurut keterangan saksi, kejadian bermula saat korban dalam perjalanan pulang dari langsa . Di saat bersamaan, pelaku beserta teman nya menghentikan korban dan langsung melakukan pemukulan, korban yang melihat pelaku bersama teman nya tidak melakukan perlawanan karena korban takut di keroyok yang bisa saja menghilangkan nyawa nya.


Akibatnya, korban tersungkur ke tanah dan kembali menerima pukulan di bagian wajah. Korban mengalami luka cukup serius, termasuk patah tulang pada bagian bahu serta lebam di wajah dan pinggang.


Keesokan harinya, keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Langsa Timur. Menanggapi laporan tersebut, personel Polsek Langsa Timur bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di tempat kerjanya. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangan, upaya mediasi sempat dilakukan. Namun, keluarga korban memilih menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus ini sesuai ketentuan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Diketahui, korban FR dalam waktu dekat dijadwalkan mengikuti ujian masuk TNI. Ibu korban, Suherli, menyampaikan kesedihannya atas kejadian tersebut.


“Saya sangat sedih, anak saya menjadi korban pemukulan oleh temannya sendiri. Mereka selama ini bekerja bersama. Hanya karena kesalahpahaman, anak saya harus menanggung sakit fisik dan mental,” ungkapnya dengan nada haru.


Hingga berita ini diturunkan, kasus masih ditangani oleh pihak kepolisian Polsek Langsa Timur guna proses hukum lebih lanjut. (REN).

×
Berita Terbaru Update