TAPANULI TENGAH-TURANGNEWS.COM- Warga Kelurahan Padang Masiang sudah cukup menderita dampak banjir dan longsor, khususnya warga di Lingkungan II Kelurahan Padang Masiang, Barus, Tapanuli Tengah, dampak bauk busuk ternak kerbau yang mati dan tertimpa balok dan kayu gelondongan di sekitar perumahan warga, sehingga warga tidak sanggup menempati rumahnya, dan warga sangat membutuhkan bantuan alat berat untuk bisa mensterilkan balok-balok yang menimpah bangkai -bangkai ternak kerbau.
Sayangnya hingga hari ini Senin (15/12/2025) Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu belum juga berkenan untuk melihat kondisi warganya di Kelurahan Padang Masiang, dan hal tersebut cukup di keluhkan warganya karena merasa dianak tirikan.
Selain belum tersentuh bantuan apa pun dari Pemerintah, baik dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah maupun dari Pemprov Sumatera Utara, warga Kelurahan Padang Masiang Kecamatan Barus, Sumatera Utara, mengeluhkan bauk bangkai yang berasal dari tumpukan Kayu Balok Gelondongan yang setinggi hampir mencapainya atap rumah, dan aroma busuk yang sangat menyengat bersumber dari bangkai ternak sapi dan kerbau yang tertimpa balok dan kayu gelondongan.
Keluhan warga disampaikan ke Wartawan ini untuk bisa disampaikan ke Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, atau Gubernur Sumut Bobby Nasution, kiranya dapat mengirimkan alat berat untuk menggeser kayu dan balok gelondongan dan menimbun bangkai-bangkai Sapi dan Kerbau yang mati dampak banjir kemarin, Kamis (11/12/2025) sekira pukul : 13.45 WIB.
Dalam kesempatannya Kepala Lingkungan II Kelurahan Padang Masiang, "Gavi Simatupang" kepada wartawan ini mengatakan, "mohon dengan sangat perhatian yang serius dari Bapak Bupati Tapanuli Tengah dan Gubernur Sumut Bobby Nasution, kiranya dapat mengirim alat berat excavator ke tempat kami ini untuk mensterilkan rumah warga yang di timbun kayu gelondongan, sudah dua Minggu kami tidak bisa menempati rumah kami dampak bau bangkai kerbau yang tertimbun di tumpukan kayu," ucapnya.
"Selanjutnya untuk memperbaiki membendung aliran Sungai Aek Sirahar yang tanggulnya sudah jebol, sampai dengan saat ini warga masih mengungsi khususnya dimalam hari, dampak aroma yang sangat menggangu pernapasan dan dikhawatirkan kesehatan warga dapat terganggu dampak aroma bangkai yang tertimbun kayu gelondongan yang letaknya di Jalan Dr. F.L Tobing, Kelurahan Padang Masiang," ucap "Gavi Simatupang" lagi.
Mengakhiri keterangnya Gavi Simatupang menyebutkan, "kondisinya saat ini sudah sangat Urgent bang, kami juga butuh bantuan logistik dan obat-obatan, namun yang sangat dibutuhkan adalah alat berat untuk menyegerakan, karena kami sudah tidak tahan bang, tolonglah bang sampaikan ke Bapak Bupati dan Bapak Gubernur sebelum banyak korban, karena warga di sini juga belum mendapatkan bantuan apapun," ungkapnya sambil menunjuk ke arah tumpukan kayu gelondongan.
Setelah terbitnya berita ini diharapkan kepada Bapak Bupati Tapanuli Tengah dan Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk gerak cepat, mengingat warga di Lingkungan II Padang Masiang Kec. Barus Tapteng, kondisinya sangat memprihatinkan, sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi kiranya Pemerintah Kabupaten dan Pemprov Sumatera Utara segera berbuat dan bertindak. (GOSEN).






