Keterangan Photo : Ratusan Rumah Tergenang Air Hingga Mencapai Atap Rumah di Kabupaten Tapanuli Tengah.
TAPANULI TENGAH -TURANGNEWS.COM- Dampak hujan dengan curah yang cukup tinggi selama lima hari berturut-turut, akibatnya sebagian Wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dilanda banjir besar dan longsor, Senin (24/11/2025).
Rumah penduduk di kedua wilayah tersebut dengan kondisi yang mengenaskan, ratusan rumah digenangi air hingga mencapai atap, sementara sepanjang ruas jalan jiga tergenang air hingga kedalaman satu meter.
Kondisi yang mengkwatirkan itu diperparah dengan jebolnya bendungan Sungai PLTA Sipahoras, mengutip dari video yang di sher oleh akun medan kekinian, tampak sejumlah rumah hancur dihantam banjir dan longsor.
Banjir bandang melanda beberapa daerah diantaranya, Hutanabolon, Tukka, Tapanuli Tengah, Air coklat keruh bercampur kayu mendadak meluncur dari arah pegunungan dan menutupi hampir seluruh rumah warga.
Kepada wartawan Kepala Desa Mardame, Master Gultom menjelaskan, "saya curiga melihat rumah warga yang tertimbun longsor dan segera menginisiasi untuk mengevakuasi bersama warga, miris setelah melihat Ibu dan tiga anaknya ditemukan sudah meninggal dunia tertimbun longsor,” katanya.
Sementara Bhabinkamtibmas Aipda Rindu Hutabarat yang langsung gerak cepat tiba di lokasi untuk membantu proses evakuasi, mengatakan, "empat korban tewas, yaitu Dewi Hutabarat (33) tahun, dan tiga anaknya masing-masing berinisial, Tio Arta Rouli Lumbantobing (7) tahun, Vania Aurora Lumbantobing (4) tahun, dan Ilona Lumbantobing (3) tahun," sebutnya.
Suami korban, Poliman Lumbantobing (37) tahun didapat informasi sedang tidak berada dirumah karena bekerja di luar kota. Jenazah korban disemayamkan di rumah keluarga di Dusun 1 Desa Mardame.
Ratusan Warga Mengungsi di Sibuni-buniSementara itu, ratusan warga Sibuni-buni, Kecamatan Sarudik, terpaksa mengungsi akibat banjir yang mulai merendam wilayah sejak pukul 05.00 WIB, Selasa (25/11/2025).
Kepala Bidang Peralatan BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati menyatakan, tim masih melakukan evakuasi. Sri juga memaparkan, tujuh kecamatan di Tapanuli Tengah terdampak banjir bandang akibat hujan deras sejak 17–22 November, yaitu Pandan, Sarudik, Badiri, Barus, Kolang, Tukka, dan Lumut. Ketinggian air bervariasi antara 10–162 cm. Meski demikian, sebagian besar warga belum dievakuasi dan belum ada korban jiwa dilaporkan di beberapa wilayah.
Sementara di Kota Sibolga, empat kecamatan terdampak banjir bandang, tetapi belum menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. BPBD terus melakukan evakuasi dan koordinasi dengan pemerintah setempat. (AHY).






