PERBAUNGAN-TURANGNEWS.COM-PT. Indah Pontjan Perbaungan diduga selain tidak menyediakan parit yang sepadan untuk menampung debet air di cuaca penghujan, diduga dengan sengaja membuang limbah pabrik disaat cuaca penghujan, hal tersebut seperti yang ditemui oleh wartawan ini, pada hari Kamis (16/10/2025) sekira pukul : 16.30 WIB.
Tampak dilokasi, air yang menggenangi persawahan warga di duga akibat meluapnya air yang diduga bercampur limbah dari Pabrik milik PT. Indah Pontjan Perbaungan, sebagaimana di ketahui sebelumnya masalah limbah pabrik dari PT. Indah Pontjan Perbaungan, pernah sampai di Rapat Dengar Pendapat (RDP) kan di DPRD Serdang Bedagai karena adanya laporan warga karena yang mensinyalir perusahaan telah melakukan by pass pengolahan limbah, dengan ditemukannya sebuah parit dibelakang yang diduga mengalirkan air berwarna pekat ke sungai.
Nampaknya kali ini kembali terbukti jika PT. Indah Pontjan Perbaungan diduga kembali melakukan aksinya membuang limbah disaat cuaca penghujan, selain itu Manajemen PT. Indah Pontjan Perbaungan juga diduga abai untuk kesehatan dan keselamatan warga sekitarnya, terbukti tidak adanya parit yang permanen dengan kapasitas tampung tinggi oleh PT. Indah Pontjan Perbaungan, untuk menampung air hujan sehingga tidak meluap ke perumahan warga dan irigasi persawahan.
Akibatnya, puluhan hektar sawah milik warga di Desa Lidah Tanah terendah air yang berwarna pekat, sementara padi baru beberapa Minggu ditanam, jika tidak debet air tidak segera surut dikawatirkan debet mengalami kerugian yang lebih besar, seperti ungkapan warga yang berinisial "Rasman" (56) tahun, kepada wartawan ini mengatakan, "air yang berwarna pekat ini bersumber dari lokasi pabrik PT. Indah Pontjan, bang, lihatlah airnya bang, jika tidak dicemari limbah air ini tidak pekat gini bang," ucapnya.
"Ini kalau tidak segera surut dalam beberapa jam lagi, bakal busuk akar bibit padi yang baru beberapa Minggu kami tanam ini bang," sebut Rasman lagi dengan sedih.
Senada juga disampaikan oleh "Gunawan " (32) tahun, saat ditemui wartawan sedang mendorong sepeda motornya, kepada wartawan mengatakan, "mati bang, mogok karena masuk dalam lubang, biasanya kalaupun banjir airnya tidak tercemar oleh limbah dari pabrik tidak keruh gini bang, ini airnya keruh jadi enggak bisa kita lihat mana jalan berlubang," sebutnya.
"Ini airnya bisa sebesar ini karena ada dugaan meluapnya air limbah dari Pabrik PT. Indah Pontjan itu bang, sudah seringkali hal seperti ini terjadi bang," ucap Gunawan berharap keluhannya di sampaikan ke pihak yang berkompeten untuk hal limbah dan dugaan kecurangan dari Manajemen PT. Indah Pontjan.
Sayangnya, hingga berita ini terbit, wartawan ini belum mendapat penjelasan resmi terkait limbah dari Pabrik milik PT. Indah Pontjan, besar harapan setelah terbitnya berita ini pihak Manajemen PT. Indah Pontjan berkenan memberikan penjelasan yang transparan untuk disampaikan ke masyarakat luas. (EDY.S).