-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Merasa Tidak Dihargai, Sejumlah DPRD Asahan dari Gerindra Ngamuk di Paripurna Pandangan Praksi, Pemkab Terancam Sangsi Tidak Ditandatangani Hasil Kerjanya Kedepan.

Selasa, 21 Oktober 2025 | 20.10.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-22T03:26:38Z


Keterangan Photo : Mansyur DPRD dari Gerindra Usai Marah Marah dan merasa tak Dihargai Pemkab Asahan, DiGedung DPRD Saat Paripuna Pandangan Fraksi, Dan Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra itupun Tampak Keluar dari Ruang Rapat.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Sejumlah Anggota DPRD terdengar marah- marah dan berteriak didalam ruang rapat paripurna, dilantai dua gedung DPRD Asahan, suara anggota DPRD itu menggelegar hingga masuk kedalam kantin di lantai dasar, situasi itu membuat awak media dan masyarakat yang berada di dalam Kantin berhamburan berlari naik keruang sidang untuk melihat keributan apa diruangan itu, karena awak media tidak di izinkan masuk keruang sidang  oleh Satpol PP, namun awak media mengenal pemilik suara itu dan benar saja saat  awak media menemui Mansyur selaku  anggota DPRD, Mansyur mengatakan harus dinaikkan cerita ini biar jangan macam macam Pemkab Asahan, sebutnya.


 "Keterlaluan, minimal setingkat Sekda kabupaten Asahan pun tidak mau hadir  dalam rapat Paripurna pandangan Fraksi, yang diutus Pemkab hanya tiga orang  pegawai, itupun yang tidak berkompeten untuk mendengar Pandangan Anggota DPRD, kami merasa dilecehkan oleh Pemkab, padahal pandangan Fraksi ini penting didengar Bupati dan wakil Bupati Asahan secara langsung," ungkap Mansyur didampingi Irwansyah Siregar  dan Nazarudin wakil Ketua DPRD dari Partai Gerindra  di Gedung DPRD Asahan, pada hari Selasa (21/10/2025).


Hal yang sama juga ditunjukkan Wakil ketua DPRD dari Partai Demokrat Joko Panjaitan, Wakil ketua DPRD Itu tampak muram turun dari ruang rapat, dan mendukung sikap Mansyur yang sempat menyemprot perwakilan Pemkab yang tidak berkompeten dimarahi sejumlah anggota Fraksi.


Selain itu Suhari anggota DPRD dari Gerindra dan Nazarudin mengaku kecewa dengan sikap Pemkab yang terkesan sepele pada anggota DPRD yang hadiri Paripurna, "padahal pandangan Praksi ini merupakan sesuatu yang Sakral dalam mengurus semua keluhan Rakyat, dan persolan hajat hidup orang banyak di Asahan, contoh keluhan rakyat kepada pelayanan Rumah Sakit, CSR perusahaan yang tidak tertib, PNS bermasalah, HGU bermasalah, Limbah dan PAD yang tidak kunjung meningkat secara tajam dari Tahun ke tahun, hasil PAD Laut yang tidak meningkat, juga banyak lagi hal ini penting untuk membangun Asahan namun Bupati dan Wakil Bupati tidak hadir, ini sangat memilukan," ujar 5  anggota DPRD Partai Gerindra itu ke Awak Media.


Kekecewaan anggota DPRD itu terkesan tidak hanya berhenti sebatas marah marah sampai disitu, sejumlah Anggota DPRD Asahan dari partai Gerinda bisa saja berencana tidak menandatangani sejumlah usulan Pemkab seperti, anggaran usulan Perda, anggaran usulan perjalanan dinas dalam rapat rapat untuk berikutnya.


Pantauan awak media hampir 45 Anggota  DPRD hadir diruang rapat, Ketua DPRD , 3 Wakil Ketua DPRD juga tampak berada diruang sidang, tanggapan merekapun beragam dalam menyikapi sikap Pemkab Asahan. (TIM).



×
Berita Terbaru Update