MEDAN-TURANGNEWS.COM-Beredarnya informasi adanya kutipan sebesar Rp. 3 juta kepada peserta seleksi Rekrutmen Pendamping Koperasi Merah Putih yang ingin lulus, santer beredar di masyarakat luas di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Asahan. Pasalnya janji yang disepakati tidak terealisasi dengan semestinya, sehingga sebagian besar peserta Rekrutmen Pendamping Koperasi Merah Putih meminta agar uang yang disetor supaya dikembalikan.
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun wartawan ini, tersebut Oknum Petugas Rekrutmen yang di Kabupaten Asahan berinisal "SAP HB", melalui "SAP HB" lah para peserta Rekrutmen menyetor dana sebesar Rp. 3 juta, dengan janji "SAP HB" dapat meloloskan menjadi Pendamping Koperasi Merah Putih, namun realisasinya diduga tidak seperti harapan.
Kepada Wartawan salah satu korban yang berinisial "SB" (36) tahun, menyebutkan, "abang sudah dengar belum jika untuk menjadi petugas pendamping koperasi merah putih, kepada Peserta yang ingin lulus dikenakan biaya sebesar Rp. 3 juta/peserta," sebutnya, Rabu (22/10/2025).
Lanjut keterangan "SB", "jadi rekrutmen business asisten (pendamping koperasi merah putih), yang perekrutannya di selenggarakan oleh dinas koperasi provinsi Sumatera Utara sebagai kordinator pelaksana rekrutmen sesuai SE Menteri koperasi, itu semua peserta Rekrutmen diduga dikenakan biaya bang, dan untuk Kabupaten Asahan kami berurusan dengan "SAP HB," dan kami menyetor dana yang Rp. 3 juta itu kepada "SAP HB" dengan cara transfer ke rekening BNI atas "SAP HB," dan kabarnya "SAP HB" menyetor ke Oknum pengurus Rekrutmen yang ada di Tingkat Provinsi Sumut yang berinisial "Muel," paparnya.
Mengakhiri keterangnya "SB" mengatakan, "namun sayangnya realisasinya tidak seperti yang kami harapkan bang, dan sedihnya lagi kesepakatan uang kembali juga terkesan bertele-tele bang, karena kesepakatannya jika tidak terealisasi uang kami dikembalikan, namun hingga hari ini belum juga ada titik terang bang," pungkasnya dengan nada sedih.
Hingga berita ini terbit, Wartawan ini belum mendapatkan penjelasan resmi dari Dinas Koperasi Provinsi Sumatera Utara sebagai kordinator pelaksana rekrutmen sesuai SE Menteri koperasi. Diharapkan setelah terbitnya berita ini, pihak terkait yang berkompeten dapat memberikan penjelasan resmi ke wartawan ini, tentang benar atau tidaknya dugaan kutipan yang dilakukan oleh panitia seleksi Rekrutmen Pendamping Koperasi Merah Putih ke peserta seleksi, agar dapat disampaikan hal yang sebenarnya ke masyarakat luas.
Dan berita ini juga merupakan informasi buat Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, dan Menteri Koperasi. (SF).
