ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Berdasarkan pengamatan dan Investigasi "Maulana Annur" selaku Ketua DPD Demokrasi 14 GBPU Asahan, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Silau diduga dengan sengaja menciptakan polusi udara untuk masyarakat yang tinggal di sekitar Pabrik, hal itu dikemukakannya kepada wartawan saat Aan (panggilan akrab Ketua DPD Demokrasi 14 GBPU Asahan) melintas dari Desa Buntu Pane menuju Kampung Sambohuta, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Kamis (16/10/2025) sekira pukul : 09.30 WIB.
"Kita sudah berulangkali menyampaikan rasa kepedulian kita sebagai pelaku Kontrol Sosial ke Manajemen PKS Sei Silau, supaya asap hitam diolah lagi sedemikian agar tidak mengeluarkan asap hitam yang berakibat polusi udara, yang berakibat masyarakat sekitar pabrik cepat atau lambat bisa terganggu kesehatannya," ucap Aan.
Menurut Aan, "Pabrik kelapa sawit dapat menghindari asap hitam dengan menerapkan teknik pembakaran yang lebih bersih, mengoptimalkan proses operasional, dan menggunakan teknologi penanganan limbah yang canggih. Asap hitam dari pabrik kelapa sawit umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar biomassa (seperti serat dan cangkang) yang tidak sempurna di dalam ketel uap atau insinerator," paparnya.
"Namun sepertinya himbauan kita dianggap sebelah mata oleh Manajemen PKS Sei Silau, terbukti hari ini Kamis, tanggal : 16 Oktober 2025, sekira pukul : 09.30 WIB, saya lihat gumpalan asap hitam keluar dari cerobongnya yang pendek, bukan dari cerobongnya yang tinggi itu, jelas sudah ketidak profesionalan Manajemen PKS yang diduga tidak peduli dengan makhluk hidup yang ada di sekitar Pabrik, jujur begitu lihai saya langsung ambil dokumentasinya untuk bukti dan diberitahukan kepada pihak manajemen PKS Sei Silau," sebut Aan lagi.
Sementara sang Manager PKS Sei Silau saat dikonfirmasi melalui pihak pesan Whatsapp tidak menjawab atau tidak membalas kita.
Ternyata, menurut pengakuan Aan kepada wartawan ini, sebelumnya Aan dan Suman Jaya dari LSM Peduli Negri, sudah pernah menegur terkait dampak polusi udara pada beberapa bulan yang lalu. Namun sepertinya tidak mengindahkan soal asap hitam yang kerap kali keluar pada pagi hari. diduga Manajemen PKS tidak menjalankan kan SOP pabrik yang di jalankan.
Tampak asap hitam yang keluar dari cerobong yang paling pendek dari PKS Sei Silau seperti yang terlihat, sehingga polusi asap hitam yang ekstrim di bawa berserak oleh udara akan berdampak tercemarnya lingkungan ekstrim akan kesehatan pada lingkungan di sekitar pemukiman masyarakat, Sekolah, Kantor Desa, Kantor Polsek Prapat Janji, Puskesmas, Masjid, dan Sekolah SD dan SMP.
Menurut Aan, pihaknya akan melayangkan surat ke Pemerintahan Kabupaten, Polres Asahan DPRD Asahan, untuk menggelar Aksi unjuk rasa. meminta kepada pihak Pemerintahan Kabupaten Asahan agar menanggapi serius hal ini. Dan atas nama Lembaga Kontrol Sosial akan meminta gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Lingkungan Hidup di kantor DPRD Kabupaten Asahan. (SF).
