Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DPW FKPPN Aceh Dukung Langkah SPBUN, dan Meminta Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa Jangan Ragu Ambil Keputusan Copot RH Regional VI.

Jumat, 04 Juli 2025 | 19.36.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-05T02:52:02Z

Keterangan Photo : Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa Saat Berdialog Dengan perwakilan seluruh karyawan yang ada di lingkungan perusahaan tanpa melibatkan Regional Manajemen maupun Serikat Pekerja, di Kantor Region Office di Langsa, Aceh.


LANGSA-TURANGNEWS.COM-Menyikapi dan merespon tuntutan dari pengurus SPBUN PTPN IV Regional VI Aceh, hal tuntutan SPBUN yang berisi sembilan butir tuntutan dan secara tegas meminta pencopotan beberapa petinggi jabatan di  PTPN IV Regional VI Aceh, yang dinilai SPBUN petinggi yang dimaksud diantaranya, Syahriadi Siregar sebagai Region Head PTPN IV Regional VI Aceh, Tengku Zein Ichwan dari posisi SEVP Operation, dan Irfi Handi Lubis, dinilai gagal meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan, serta gagal menciptakan kondisi hubungan industrial yang baik, yang disampaikan oleh SPBUN saat menyambut kedatangan rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) ke Kota Langsa,  pada Rabu (11/06/2025) yang lalu. 


Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menyatakan akan mengkaji ulang tuntutan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) Regional VI terkait pergantian pimpinan setempat. Dan Jatmiko mengaku masih terus mengkaji tuntutan yang juga mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Gubernur Aceh, yang merekomendasikan Perusahaan untuk mengamini permintaan Serikat Pekerja tersebut.


Pernyataan Jatmiko tersebut diutarakannya pasca melaksanakan pertemuan langsung dengan perwakilan seluruh karyawan yang ada di lingkungan perusahaan tanpa melibatkan Regional Manajemen maupun Serikat Pekerja, di Kantor Region Office di Langsa, Aceh, Jumat (04/07/2025).


“Kita sudah mencoba untuk mengajukan audiensi agar dapat berkomunikasi langsung dengan beliau (Gubernur) untuk mengetahui apa landasan rekomendasi tersebut. Namun waktu beliau belum tersedia,” ungkap Jatmiko lagi. 


Disampaikan Jatmiko, dari sisi kinerja, Regional VI yang sebelum restrukturisasi dikenal sebagai PTPN I, saat ini capaian operasionalnya secara umum masih berada di bawah sasaran. Padahal menurutnya Regional VI yang berada di Aceh memiliki potensi dengan kelas tanah yang lebih baik dibandingkan beberapa provinsi lain.


Kepada wartawan, saat disinggung hal sikapnya terhadap SPBUN yang melakukan Aksi menuntut di copotnya beberapa petinggi di Regional VI, Jatmiko juga tegas menyatakan dirinya hanya ingin karyawan dapat bekerja dengan fokus.


“Tentunya kita sayangkan, pastinya Manajemen mau karyawan bekerja dengan fokus. Tidak terganggu dengan berbagai hal yang dapat merugikan karyawan itu sendiri,” ujarnya sambil menyatakan dirinya masih belum dapat menemukan fakta bahwa tuntutan Serikat Pekerja benar-benar mewakili karyawan dan akan terus mencari kebenaran. 


Mengakhiri keterangannya Jatmiko menyatakan, "untuk itu saya tidak ingin salah langkah. Keputusan apapun yang diambil adalah untuk kemajuan Regional VI dan kebaikan karyawan itu sendiri. Saya akan segera mengambil keputusan, tegasnya," pungkasnya. 


Terpisah, Ketua DPW FKPPN Aceh Ir. H. Yonizam saat minta tanggapannya terhadap pendapat dari  Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa, kepada wartawan ini mengatakan, "kiranya Pak Jatmiko dapat dengan tegas dan cepat mengambil langkah terbaik untuk mencopot apa yang sudah dituntut oleh SPBUN, mengingat selama kepemimpinan saudara Syahriadi Siregar kondisi di Regional VI diduga tidak harmonis di Internal, diduga ada pengkotak-kotakan antar bawahannya, kemudian masalah tenaga kerja impor dari luar Aceh, sehingga jabatan strategis di isi orang luar (diskriminatif)," sebutnya via whatsapp, Sabtu (05/07/2025) sekira pukul : 08.30 WIB.


Masih menurut Ir. H. Yonizam, "kami dari DPW FKPPN Aceh sangat mendukung tindakan dan langkah yang dilakukan SPBUN, dan berharap Pak. Jatmiko segera mengambil langkah yang cepat dan tepat, mengingat Petinggi yang saat ini di Regional VI Aceh ini sangat sombong dan angkuh, terbukti sudah puluhan surat yang kami layangkan ke RH, namun tidak satupun pernah di balas dan di gubris," Ungkapnya. 


Mengakhiri keterangannya Ir. H. Yonizam menyebutkan, "sangking sombong dan angkuhnya sampai-sampai nomor whatsapp saya di blokir oleh RH itu, bayangkan coba ! Apakah itu sikap pemimpin yang arif dan bijak ? Saya ini walaupun begini punya kontribusi dan jasa koq di Perusahaan, apa karena saya sudah pensiun lantas diperlakukan seperti itu ? Sikap sombong dan angkuh serta tinggi hati kepemimpinan Syahriadi lah menjadi blunder di Region Head PTPN IV Regional VI, semoga apa yang saya sampaikan ini dapat menjadikan masukan tambahan buat Pak Jatmiko," pungkasnya. (SF).

×
Berita Terbaru Update