MEDAN-TURANGNEWS.COM-Terpantau di salah satu group WhatsApp yang beredar tentang adanya isu pemberian uang beras kepada pensiun yang akan dihapus, sangat meresahkan ribuan Pensiunan karyawan, terlebih di kalangan PTPN IV Regional II, hal tersebut disampaikan oleh salah satu Narasumber yang berinisial IR didampingi rekan-rekannya kepada wartawan ini, Senin (19/05/2025) disalah Warkop Agam Medan Marelan.
Kepada wartawan ini, IR mengaku salah satu Pensiunan PTPN.IV Regional II yang sangat peduli terhadap berita atau isu yang sedang berkembang itu, dan menyatakan akan melakukan aksi mengumpulkan tanda tangan penolakan isu kebijakan PalmCo yang akan menghapus pemberian beras ke Pensiunan.
"Saya akan bergerak bersama-sama rekan-rekan untuk mengumpulkan seluruh pensiunan untuk mengadakan aksi atau protes jika ini terjadi, kita akan upayakan Aksi kami sampai ke Presiden RI Bapak Prabowo Subianto," ungkap IR.
Lanjut IR, "Pemberian uang beras kepada pensiun sesuai isu, yang rencananya akan dihapus atau ditiadakan lagi diduga permintaan Pimpinan Puncak PTPN IV PalmCo, kebijakan ini sangat disayangkan dan inilah salah satu contoh pemimpin yang dzolim dan tidak punya perikemanusiaan, kejam dan tindakan yang tidak manusiawi," sebutnya.
"Inilah jika pemimpin puncak yang bukan direkrut dari yang ahli di Perkebunan, contoh Dirut PTPN IV PalmCo adalah pemimpin yang bukan berasal dari Perkebunan, sehingga semena-mena mengambil kebijakan, tidak tahu suka duka bagaimana beratnya pekerja menggali produksi, yang dibawah bekerja tidak tahu hujan maupun panas, sehingga warisan pemberian uang beras sejak jaman PTP atau Orde Baru, saat ini seenak perutnya saja akan dihapus, dimana hati nuraninya jika ini benar direalisasikan," pungkas IR dengan wajah geram.
Masih menurut IR, saat ini Kabinet Merah Putih Probowo-Gibran atau Pemerintahan saat ini sedang gencar-gencarnya fokus memikirkan ketahanan pangan sebagai pasokan, dengan tujuan swasembada pangan agar rakyat Indonesia bisa menikmati, tetapi di pihak PTPN IV Palmco justru akan menghapus bantuan beras kepada pensiunan, bukankah kebijakan nya akan menambah sengsara pensiunan, dan sangat disayangkan dalam berita duka cita atau isu yang berkembang PTPN IV Palmco diduga melibatkan Organisasi P3RI untuk mensosialisasikan, dan ternyata P3RI berpihak ke Manajemen yang selama ini hanya stempel Organisasi Pensiunan sebagai tameng yang tidak berpihak kepada pensiunan.
Hal senada juga disampaikan oleh "S" (65) tahun, "stakeholder Holding PTPN III sepengetahuan saya ada tiga yaitu SPBUN, FKPPN dan P3RI seharusnya, SPBUN seharusnya peduli agar pemberian bantuan beras kepada pensiun dipertahankan, karena seorang pengurus SPBUN dan anggotanya juga akan mengalami pensiun, begitu juga FKPPN jelas menolak keras jika pemberian beras akan dihapus, justru FKPPN dalam RAPIMNAS Ke II tgl 14 Mei 2025 di Pekan Baru Riau mengusulkan ke Holding agar seluruh pensiun PTPN di seluruh Indonesia diberi bantuan beras, kalau P3RI yang berdiri 31 Januari 1979 (sudah berusia 44 tahun) kemana arah perjuangannya ???? Diduga P3RI tidak jelas dan tidak peduli terhadap sengsaranya pensiun PTPN," ucapnya.
"Masih keterangan "S" jika terjadi penghapusan bantuan beras kepada pensiun PTPN, tentunya para pensiunan akan berniat dan bertekad membuat PETISI tanda tangan, ribuan pensiunan sebagai aspirasi penolakan kebijakan PTPN IV PalmCo dan Holding PTPN III juga harus bertanggungjawab," pungkasnya.
Terhadap isu yang berkembang tentang pemberhentian pemberian beras kepada pensiunan karyawan, wartawan belum berhasil mendapatkan keterangan resmi dari pihak PTPN IV PalmCo dan Holding PTPN III juga P3RI, semoga setelah terbitnya berita ini pihak yang terkait berkenan memberikan sanggahan dan klarifikasinya. (SF).