Keterangan Photo : Ustadz Bisri Selaku Ketua Aksi Damai Jilid II Menyampaikan Orasi di Hadapan Rapatnya Barisan Polisi dari Polres Asahan, Menuntut Supaya GM Distrik Asahan Ikhsan Sawal Sinuraya Segera Menemui Peserta Aksi.
ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Masyarakat yang menamakan dirinya dari Aliansi Masyarakat Buntu Pane, kembali menggelar Aksi Damai untuk yang kedua kalinya di halaman Kantor General Manager (GM) PTPN IV Regional 1 Asahan, Selasa (28/05/2024).
Dalam aksinya, ratusan warga dari Aliansi Ambun meminta agar GM Distrik Asahan Ikhsan Sawal Sinuraya supaya berani menemui Warga peserta Aksi untuk mengklarifikasi atas ucapan yang telah dilontarkan ke salah seorang Warga Kecamatan Buntu.
Aksi ini dipimpin oleh Ustadz Bisri yang didampingi oleh Dian, yang dalam orasinya mereka menuntut Distrik/General manager Ikhsan Sawal Sinuraya agar keluar menemui pengunjuk rasa, dan sangat menyayangkan sikap Oknum pejabat GM PTPN IV yang dinilai arogan.
Dalam Orasinya Ketua Aksi, Ustadz Bisri mengatakan “Kami anggap sikap yang sudah disampaikan oleh Seorang GM di Distrik Asahan jauh dari nilai nilai norma yang ada, dan kami nilai sikap pejabat itu telah mencoreng nama baik perusahaan, serta sudah tidak bisa membawakan keharmonisan di ruang lingkup masyarakat yang dari dulu sudah hidup berdampingan,” ucapnya.
“Maka dari itu kami masyarakat sekitar desa yang bergabung dari Aliansi ambun menggelar aksi damai unjuk rasa jilid II dan tidak sampai di sini saja. Kami akan adakan aksi damai jilid III di kantor Direksi PTPN IV Regional 1 Medan nantinya,” ucapnya.
Mengakhiri keterangnya Ustadz Bisri mengatakan, "kami warga Buntu Pane Kabupaten Asahan siap menerima denda yang di minta oleh GM Distrik Asahan Ikhsan Sawal Sinuraya, yaitu apabila ternak lembu memasuki areal milik PTPN IV Regional 1 Distrik Asahan dikenakan denda Rp. 250 ribu/ekor, namun siap tidak pihak Perusahaan membayar Rp. 250 ribu/butir debu atau Polusi yang berasal dari Pabrik Kelapa Sawit milik PTPN IV Regional 1 Asahan yang memasuki pekarangan atau areal perumahan milik warga," sebut Bisri.
Terpantau, dengan rasa kesal terlihat masyarakat yang berunjuk rasa berusaha untuk menerobos untuk menemui Distrik Ikhsan Sawal Sinuraya yang di duga bersembunyi di dalam kantor tak berani menghadapi masa .
Dalam aksi unjuk rasa damai terlihat sebagian masa membakar ban bekas mobil dan aksi dorong dorongan antara masyarakat dengan aparat kepolisian dan security yang siaga dalam pengawalan pengamanan agar tidak terjadinya kontak fisik saat unjuk rasa damai berlangsung.
Juga terpantau, Kapolsek Parapat Janji bersama anggotanya tampak siap dan sigap dalam mengawal dan mengikuti jalannya aksi unjuk rasa damai jilid II. (SA).