ACEH TAMIANG-TURANGNEWS.COM.
Meningkatnya curah hujan di daerah Kabupaten Aceh Tamiang terutama di kecamatan Simpang Kiri beberapa hari lalu mengakibatkan besarnya air yang mengalir di sungai Simpang Kiri dan banjir di beberapa tempat. Personil Piket Siaga Polsek Simpang Kiri Bripka Hermanto melakukan pengecekan Debit air dan ruas jalan yang tergenang air serta monitoring rumah warga yg terendam banjir akibat luapan air sungai tersebut, Rabu ( 21/12/2022 )
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali SIK melalui Kapolsek Simpang Kiri Ipda Rezha Andika Arifi S.Tr mengatakan bahwa tujuan Pengecekan debit air tersebut di maksudkan untuk memantau situasi terkini guna mengantispasi hal-hal yg tdk diinginkan serta Penanggulangan secara cepat dan tepat apabila air sungai terus meluap dan masuk ke pemukiman warga.
Dari hasil pengecekan yang dilakukan personel Polsek Simpang Kiri ada beberapa titik di wilkum Polsek Simpang Kiri yang tergenang air dengan kedalaman berfariasi seperti :
- Jln. Kampung Simpang Kiri menuju Kampung Tenggulun dengan ketinggian air LK 15 cm masih bisa di lalui kendaraan R2.
- Jln. Kampung Simpang Kiri menuju Kampung Selamat tepat nya di pondok B PT. Evan dengan ketinggian air LK 60 cm hanya bisa di lalui Kendaraan R6 kata Ipda Rezha.
Namun ada juga dibeberapa tempat yang lebih dalam genangannya seperti di Jalan penghubung antara Dusun Simpang Kiri dengan Dusun Kermal Kampung Simpang Kiri, ketinggian air LK 50 cm dan tidak bisa di lalui kendaraan bermotor roda dua.
Dan di jalan Kampung Rimba Sawang dengan Ketinggian air mencapai ± 40 Cm juga sudah tidak bisa di lalui kendaraan R2 dimana ketinggian air dalam rumah warga sudah mencapai ± 60 cm jelas Kapolsek
Kapolsek Simpang Kiri Ipda Rezha Andhika Arifin, S.Tr. beserta para Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Kiri terus melakukan koordinasi dengan Perangkat Kampung dalam kecamatan Tenggulun, jika ada rumah warga yang rusak maupun korban jiwa akibat terdampak dari air banjir, untuk segera melaporkan ke Polsek Simpang Kiri atau Bhabinkamtibmas di masing-masing desa.
Sampai saat ini berita ini di turunkan belum ada warga yang mengungsi dan belum juga ada kerugian materil maupun korban jiwa, sehingga warga masih bertahan di rumah masing masing dengan harapan genangan air akan surut kembali tutup Ipda Rezha. (REN).