LABUHAN BATU-TURANGNEWS.COM- Berdasarkan hasil monitoring dan investigasi di areal Afdeling 3 Kebun Meranti Paham, didapati areal yang semak pada piringan tanaman yang dipupuk, diduga belum dilakukan pembersihan pada piringan tanaman kelapa sawit namun dilakukan pemupukan, jelas apa yang dilakukan oleh Manajemen adalah kesalahan kerja, karena cara kerja pupuk bakal tidak langsung direspon akar tanaman kelapa sawit, karena masih banyaknya gulma rumput di setiap piringan tanaman kelapa sawit, Sabtu (22/11/2025).
Keadaan makin diperparah dengan tidak dilengkapinya Alat Pelindung Diri (APD) kepada pekerja pemupukan, terpantau para Buruh Harian Lepas (BHL) saat menggendong ember pupuk menabur pupuk di piringan pohon kelapa sawit, juga terlihat yang sedang melangsir pupuk melewati areal yang penuh kubangan air tanpa dilengkapi dengan APD. Selain itu juga terpantau pupuk NPK banyak berserakan dilapangan.
Dari hasil investigasi wartawan ini dilapangan didapati bentuk dugaan kerugian negara dari dugaan tidak dikerjakannya objek pekerjaan buka piringan, pengadaan APD yang diduga diminta biaya namun tidak direalisasikan pengadaan APD, dan banyaknya pupuk yang berserakan dilapangan.
Sementara Mandor lapangan saat dimintai penjelasannya terkait APD kepada wartawan hanya mengatakan, "inikan pekerja BHL yang merupakan anggota pemborong atau Vendor, jadi bukan urusan pihak Manajemen terkait APD," sebut mandor yang tidak berkenan menyebutkan namanya.
Hingga berita ini terbit wartawan belum mendapat penjelasan resmi dari pihak Manajemen, dengan terbitnya berita ini diharapkan pihak Manajemen PTPN IV Regional 2 Kebun Meranti Paham dapat memberikan penjelasan resmi terkait dugaan tidak direalisasikannya dana Buka Piringan, APD dan kerugian pemupukan yang diduga tidak tepat sasaran. (RMN).
