-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gawat !!! Bukannya Merespon Aspirasi, Oknum Anggota DPRD "Sumut Rahmasyah Sibarani" Diduga Melempari Massa Aksi di Tapanuli Tengah Dengan Batu.

Jumat, 31 Oktober 2025 | 21.17.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-01T04:19:58Z

Keterangan Photo : Anggota DPRD Provinsi Sumut "Rahmasyah Sibarani" (kaos oblong warna hijau) Dengan Batu Ditangan Melempari "Massa Pendemo" di Rumah Mewah Milik Bakhtiar Ahmad Sibarani Mantan Bupati Tapteng Periode : 2017–2022. 


TAPANULI TENGAH-TURANGNEWS.COM- Beredar video yang disher di Facebook oleh Pemilik Akun Diksisumut.com, yang di sher pada hari Sabtu (01/11/2025), tampak Anggota DPRD Provinsi Sumut "Rahmasyah Sibarani" melempari kelompok massa Aksi, di dekat kediaman Mantan Bupati Tapteng Bahktiar Ahmad Sibarani, pada hari Jumat ,31 Oktober,2025.


Dalam video tampak kedatangan Rahmasyah Sibarani menemui massa aksi dikawal Anggota Polres Tapanuli Tengah, sementara massa pendemo yang kondisinya memang dihadang oleh sekelompok orang yang bersiaga di rumah mewah milik mantan Tapanuli Tengah Periode 2017–2022.  Bakhtiar Ahmad Sibarani, tetap menyampaikan orasinya tanpa mempedulikan kehadiran Rahmasyah Sibarani, yang berakibat suasana mencekam setelah massa kedua kubu saling melempar batu. Anggota DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani diduga terlibat dalam aksi pelemparan batu tersebut.


Akibat Rahmansyah Sibarani yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Sumut ikut melempari batu ke Massa Pendemo, salah satu peserta aksi sempat berteriak dengan kalimat, "Pak Kapolres, tangkap itu Anggota DPRD Rahmansyah Sibarani, bukannya menampung aspirasi rakyat tapi justru ikut melempari kami dengan batu, apakah Anggota DPRD bisa berlagak seperti preman ?" teriaknya.


Kerusuhan terjadi setelah sekelompok orang yang menghadang massa pendemo merampas dan mengoyak spanduk massa pendemo, bahkan ada massa pendemo yang dipukuli. Bahkan orator aksi yang berada di atas mobil pun tidak luput dari amukan sekelompok orang tersebut.


Tampak dalam video, warga setempat menutup rumah dan tempat usahanya karena takut terkena lemparan batu. Kerusuhan dapat diredakan setelah Polisi mengerahkan mobil water canon, sehingga Kedua kubu pun bubar akibat terkena semprotan air.


Sementara terlihat, Kapolres Tapteng, AKBP Wahyu Endrajaya turun ke lokasi dan berupaya mendamaikan suasana, serta  membujuk pendemo bubar dan melanjutkan tujuannya ke kantor DPRD Tapteng. Sehingga massa pendemo bergerak Gedung DPRD Tapanuli Tengah dikawal oleh Personil Polres Tapanuli Tengah.


Dalam tuntutannya massa pendemo mempertanyakan proyek multiyears pembangunan gedung kantor bupati yang sudah lama mangkrak, dan massa meminta DPRD Tapteng membentuk Pansus terkait gedung kantor bupati yang mangkrak sejak dibangun 2020, dan menghabiskan uang rakyat hingga mencapai puluhan miliar rupiah.


Diduga karena tidak mendapat respon positif, massa pendemo memaksa untuk masuk ke kantor DPRD namun gagal akibat ada penghadangan oleh Personil Polres Tapanuli Tengah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Akhirnya massa Pendemo ditemui oleh Anggota DPRD Tapteng, "Madayansah Tambunan", dalam keterangannya Madayansah bersedia untuk menampung aspirasi massa Pendemo tentang pembangunan kantor bupati yang mangkrak. (GS).

×
Berita Terbaru Update