.jpg)
MEDAN-TURANGNEWS.COM-Dalam kesempatannya setelah menghadiri undangan resmi Dirut Holding PTPN III, dan merespon pertanyaan-pertanyaan Para Purnakarya di seluruh Indonesia tentang apa dan hasil pertemuannya dengan Ibu Endang di Jakarta beberapa hari yang lalu, Dewan Pimpinan Nasional Forum Purnakarya Perkebunan Nusantara (DPN-FKPPN) melakukan Konferensi Pers, Selasa (01/07/2025) di Medan.
Dalam keterangannya merespon pertanyaan dari para Purnakarya, Ketua Umum DPN FKPPN Drs HN Serta Ginting, yang didampingi oleh Sekretaris Ir. Baginda Pangabean dan M. Jamilah Sipayung SH MH serta beberapa pengurus lainnya, menyampaikan beberapa poin diantaranya :
- Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat purnakarya PTPN di manapun berada, juga kepada para ketua DPW FKPPN di seluruh Indonesia, bahwa beberapa hari yang lalu kita semua terkejut dan prihatin, atas kebijakan Manajemen PTPN 4 PalmCo yang secara tiba-tiba menghentikan bantuan pengganti uang beras dengan alasan tertentu, kebijakan ini menuai protes dan kekecewaan para Purnakarya, khususnya Eks PTPN III, Eks PTPN IV, dan Eks PTPN VI yang dibawa PalmCo.
- FKPPN yang saya Pimpin tegas menyatakan dalam berbagai kesempatan bahwa FKPPN menolak keras kebijakan tersebut, karena jelas di dalam rekomendasi Rapimnas 2 FKPPN di Riau, pada tanggal 24 Mei 2025 jelas FKPPN justru mengusulkan agar pemberian bantuan pengganti uang beras harus menyeluruh kepada Purnakarya PTPN tanpa terkecuali.
- Selanjutnya kami sampaikan bahwa tanggal 24 Juni 2025 tepatnya hari Selasa, kami menghadiri undangan resmi dari holding PTPN III di Jakarta, dan bertemu dengan Direktur SDM Holding PTPN 3 yang baru yaitu Ibu Endang, di mana dalam rapat bersama yang dihadiri oleh Kadiv SDM dan Staf Divisi SDM Holding PTPN 3, guna membahas sikap dan formulasi yang diajukan oleh FKPPN.
- Kami telah menyampaikan surat resmi yang berisi sikap menolak penghentian bantuan pengganti uang beras, dan jaminan kesehatan Purnakarya, juga terkait usul formulasi yang ideal sebagai bungkus dari pemberian pengganti uang beras tersebut surat diterima langsung Oleh Direktur SDM Holding.
- Kami juga meminta penyelesaian SHT Purnakarya Eks PTPN 8 Jawa Barat dituntaskan pada tahun 2025 ini, begitu juga soal manfaat pensiun yang sangat rendah agar dapat maksimal dinaikkan kepada MP yang layak, FKPPN usul agar Manajemen PTPN menganggukkan Setoran Dividen ke negara dan dialihkan untuk menambah iuran tambahan ke Dapenbun pun agar manfaat pensiun bisa segera naik.
- Oleh karena itu, peserta rapat sepakat untuk dibuat Resume yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, yang isinya poin-poin yang merupakan Aspirasi Purnakarya melalui wadah wadah FKPPN.
Demikian beberapa Poin-poin penting yang kami sampaikan, yang langsung di terima oleh Ibu Endang selaku Dirut Holding, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada seluruh DPW dan DPD FKPPN, dan seluruh Purnakarya seluruh Indonesia agar memberikan kesempatan kepada Manajemen PTPN, terutama dengan Jajaran Direksi yang baru, kiranya kita bisa sedikit bersabar dan hasilnya akan sama-sama kita kawal.
Mengakhiri keterangnya Ketum FKPPN berpesan supaya semua Purnakarya bersabar dan sama-sama menjaga kondusifitas, jangan ada lagi Aksi dalam bentuk apapun serta hindari Pemberitaan yang membuat kerancuan dan membangun opini seolah-olah Manajemen tidak peduli dengan kita.
Demikian kami sampaikan, semoga kita semua tetap diberikan Allah SWT kesehatan dan kekuatan, dan mari kita doakan bersama kiranya PTPN semakin jaya.
#Editor : Supri Agus.
