ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Warga Dusun III Desa Sei Kepayang Tengah, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, digemparkan dengan penemuan seorang pria dalam kondisi tergeletak di pinggir Jalan Wirakarya (Pasar Topi), pada Rabu malam, 18 Juni 2025, sekitar pukul 20.30 WIB. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan mulut berbuih, mata terbuka, dan tangan kanan menggenggam lehernya, memunculkan kekhawatiran akan kondisi medis yang serius.
Mendapatkan informasi dari masyarakat, Bhabinkamtibmas Desa Sei Kepayang Tengah, AIPDA Rahmat Sianipar, segera melaporkan kepada Kapolsek Sei Kepayang, IPTU Bambang Wahyudi, S.H., yang langsung memerintahkan Kanit Reskrim IPDA Harry Fitrian, S.H. beserta personel untuk mengecek lokasi kejadian.
Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan korban masih dalam keadaan bernyawa namun lemah. Tanpa menunggu lama, korban dibawa menggunakan mobil patroli ke Puskesmas UPTD Sei Kepayang untuk mendapatkan pertolongan pertama. Di puskesmas, korban diberi bantuan oksigen, infus, serta pengecekan tekanan darah oleh perawat Sri Rezki, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Tanjung Balai.
Di RSUD Tanjung Balai, korban berhasil sadar sepenuhnya. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya luka-luka ringan akibat jatuh dari sepeda motor. Setelah mendapat penanganan medis, korban diperbolehkan pulang tanpa harus menjalani rawat inap.
Identitas korban kemudian diketahui bernama Alfiansyah, laki-laki 22 tahun, seorang nelayan yang berdomisili di Dusun IV Desa Sei Nangka, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan. Keluarga korban yang tiba di rumah sakit pada pukul 23.00 WIB menyampaikan ucapan terima kasih atas tindakan cepat pihak kepolisian yang telah menyelamatkan anggota keluarganya.
Berdasarkan keterangan Kepala Dusun III, Muhammad Latif Manurung, korban ditemukan dengan posisi tergeletak dan sepeda motor yang dikendarainya juga berada dalam posisi jatuh di dekatnya. Pihak keluarga mengonfirmasi bahwa korban memang memiliki riwayat penyakit epilepsi (ayan), yang diduga menjadi penyebab utama insiden tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian masyarakat dalam melaporkan kejadian darurat, serta kecepatan aparat kepolisian dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga. (SF).
Sumber : Humas Polres Asahan.