BANDUNG-TURANGNEWS.COM-Program pendidikan di barak militer gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, atau yang dikenal pendidikan karakter di Didik Bela Negara Rindam III Siliwangi, yang diikuti oleh 273 siswa tingkat SMA dari berbagai sekolah di Provinsi Jabar, sudah selesai pada hari Selasa (20/5/2025).
Ratusan siswa dipulangkan usai menjalani 20 hari menjalani didikan karakter dan disiplin serta tanggung jawab, hingga peserta didik bisa tampil pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Lapangan Gasibu depan Gedung Sate, Kota Bandung.
Momen kelulusan Program pendidikan di barak militer, para orang tua siswa dihadirkan untuk menyaksikan kedisplinan dan ketangkasan anak-anaknya, dan usai Upacara Kebangkitan Nasional para orang tua diberikan kesempatan untuk menemui anak-anaknya. Momen haru pun terasa saat para orang tua bertemu anak-anak mereka dan memeluk sambil meneteskan air mata.
Namun, di antara ratusan siswa ada yang tidak bisa bertemu orang tua mereka. Para siswa hanya berdiri dan terdiam menyaksikan momen haru teman-temannya bertemu dengan ayah ibunya.
Menyaksikan kondisi tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung memanggil para siswa yang tidak dihadiri atau tidak bisa bertemu orang tua mereka.
"Yang ibunya tidak datang kamu lari ke sini, yang ibunya gak datang," ujar Dedi Mulyadi menggunakan pengeras suara dan berdiri tepat di depan Kantor Gubernur Jawa Barat sebagaimana dilansir dari YouTube Humas Jabar.
Mereka pun kemudian berlari ke arah Gubernur Jawa Barat dan memeluk sang Kepala Daerah. Seketika Dedi Mulyadi dikerumuni para siswa yang tidak bisa bertemu dengan orang tua mereka.
Dedi Mulyadi lalu menawarkan kepada para siswa tersebut untuk menjadi anak asuhnya. Bagi mereka yang berasal dari luar Bandung, Dedi juga menawarkan agar pindah sekolah ke Bandung dan nanti akan diurus keperluannya.
"Kalian yang orang tuanya tidak ada, kamu semua nanti jadi anak saya. Kalau kamu bersedia tinggal di Bandung kamu saya sekolahkan di Bandung, saya khawatir kalau balik ke rumah malah nanti berubah lagi, mau engak ?" tanya Gubernur Jawa Barat kepada para siswa yang mengaku setuju.
"Kamu jadi anak asuh saya semuanya, kamu disekolahin di Bandung nanti diurus kepindahannya nanti tinggal di Bandung mau enggak ? Jadi anak Dedi Mulyadi," sambungnya.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kemudian menjelaskan terkait keputusannya mengangkat 13 anak karena berbagai latar belakang. Meski kebijakan ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, namun Kang Dedi tetap melanjutkan kegiatan tersebut.
Dengan memasukan siswa bermasalah ke barak militer, Dedi Mulyadi berharap kalau karakter mereka dapat berubah menjadi lebih baik, bravo Kang Dedi Mulyadi. (***).