Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gawat !!! Bupati Sergai Diduga Kongkalikong Dengan Salah Satu Lembaga Minta Jatah DD Melalui Kotak Obat.

Sabtu, 24 Mei 2025 | 21.46.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-25T04:58:46Z
Keterangan Photo : Kotak Obat Yang Dibandrol Dengan Harga Rp. 500 Ribu ke Seluruh Kades se-Serdang Bedagai , Oleh Salah Satu Lembaga Yang Diduga Dekat Dengan Bupati Sergai.


SERDANG BEDAGAI-TURANGNEWS.COM -Sejumlah Kepala Desa se-kabupaten Serdang Bedagai, mengaku mengeluh adanya dugaan jatah yang diminta oleh salah satu Lembaga yang diduga dekat dengan Bupati Serdang Bedagai dari setiap pencairan Dana Desa yang dicairkan.


Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Kepala Desa yang berada di Kecamatan Teluk Mengkudu (bukti rekaman suara ada di Redaksi), saat wartawan ini melakukan konfirmasi di Kantor Desa, pada tanggal : 05 Mei 2025 yang lalu.


Menurut salah satu Kades (identitasnya minta dirahasiakan-Red) disebutkan, "jujur kami selaku Kepala Desa pusing bang mengelola Dana Desa ini, selain dana yang turun tidak sekaligus, juga banyaknya proyek titipan dari salah satu Lembaga yang dekat dengan Bupati, kami tidak berani untuk tidak menerima, salah satu contohnya adalah Kotak Obat itu lah bang (ucapnya sambil menunjuk kotak obat di sudut ruangan kantornya), kotak itu terkesan sederhana dan kecil gitu kami harus bayar Rp. 500 ribu itu bang," ungkapnya.


"Itu masih salah satu contohnya bang, dan semua Kades harus nerima bang, tidak ada yang berani menolak, begitu juga halnya seperti pengadaan ATK yang lain bang," ungkap salah satu Kades dalam wawancara kepada wartawan Tim Wartawan.


Keterangan Photo : Rekaman Percakapan Saat Wartawan Melakukan Wawancara Eksklusif ke Salah Satu Aparat Desa.


Menurut Narasumber lagi disebutkan, selain Oknum salah satu pihak Lembaga yang dekat dengan Bupati, juga Narasumber menyebut berbagai Instansi yang juga kesannya minta jatah setiap Dana Desa cair.


"Bukan cuma salah satu Lembaga yang dekat dengan Bupati saja bang, Bupati sendiri melalui Camat juga minta jatah melalui program kegiatan Pemkab, begitu juga dengan pihak Polisi dan Kejaksaan bang, selalu ada saja bang program yang ditawarkan ke Desa setiap kali Dana Desa cair bang, hal itu yang membuat kami-kami ini selaku Kepala Desa bingung untuk mengelola Dana Desa sesuai program Desa," ungkap Narasumber.


Menurut Narasumber lagi, "sudahlah Dana Desa sistem pencairannya bertele-tele, yang cairnya itu cuma 20 persen, lalu beberapa bulan cair lagi 20 persen, sementara untuk menunjang kegiatan Desa DD tersebut belum tentu cukup, dirusuhi lagi dengan titipan-titipan kegiatan atau proyek pengadaan yang sebenarnya tidak penting untuk Desa, pokoknya rancu lah bang," ungkapnya lagi dengan mimik sedih.


Menyikapi keluhan Kepala Desa tersebut, Supri Agus dari DPW AWPI Sumatera Utara sangat menyayangkan sistem kepempimpinan Bupati Serdang Bedagai. Mengingat Dana Desa dicairkan adalah untuk pembangunan dan kesejahteraan dan kemakmuran Desa dan Masyarakat, bukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan Oknum-oknum tertentu.


"Kita sangat menyayangkan dugaan kegiatan yang sifatnya hanya untuk judul minta sejumlah dana dari pencairan Dana Desa, sementara Kepala Desa sudah cukup bingung untuk mengelola Dana Desa untuk kebutuhan Desanya, begitu juga dugaan Lembaga yang kabarnya Lembaga yang dekat dengan Bupati Serdang Bedagai, cuma kotak obat yang di faktor dengan harga Rp. 500 ribu, terus yang kita herankan lagi Bupati diduga diam ketika namanya dicatut oleh salah satu Lembaga untuk menakut-nakuti Kepala Desa, apakah sang Bupati juga dapat bagian ?" ungkap Supri Agus ke wartawan ini, Sabtu (24/05/2025).


Mengakhiri ucapannya Supri Agus menyebutkan, "jika semua institusi di Kabupaten Serdang Bedagai mengambil jatah dengan judul yang mereka buat, lantas kemana lagi kita akan mengadu ?" pungkasnya.


Hingga berita ini terbit, wartawan ini belum berhasil mendapatkan keterangan resmi dari Pemkab Serdang Bedagai, tentang kebenaran informasi yang diterima dari Narasumber, dan diharapkan setelah berita ini terbit, ada klarifikasi atau penjelasan resmi dari Pemkab Serdang Bedagai ke wartawan ini. (SF).

×
Berita Terbaru Update