Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Areal TM 2006 Afd VIII PTPN IV Regional 1 Kebun Rambutan Ditumbuhi Semak Belukar, Asisten Cuek Saat Dikonfirmasi Wartawan.

Selasa, 06 Mei 2025 | 21.17.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-07T04:17:51Z
Keterangan Photo : Lokasi Areal TM Kelapa Sawit Milik PTPN IV Regional 1 Afdeling VIII Kebun Rambutan, Terkesan Tidak Terawat, Dana Pemeliharaannya di Pertanyakan.


TEBING-TINGGI-TURANGNEWS.COM-Miris melihat kondisi Tanaman Menghasilkan (TM) tahun tanam 2006 milik Afdeling VIII PTPN IV Regional 1 Kebun Rambutan, tanaman kelapa sawit Milik salah satu Perusahaan milik BUMN, yang seharusnya tidak kalah dengan tanaman kelapa sawit milik pribadi atau perorangan, tapi realisasikan kondisi tanaman sangat mengenaskan, diduga ada sekisar setahun lebih Pemeliharaan Tanamannya tidak dikerjakan.


Hal tersebut, dijumpai wartawan ini dilokasi areal Blok : 43 tahun tanam 2006, dengan kondisi gawangan yang sama sekali diduga tidak dikerjakan Dongkel Anak Kayu (DAK), serta pelepahnya yang pada sengkleh dengan kondisi tunas berat, serta tumbuh subur epifit (benalu) di batang pohon kelapa sawit.

Keterangan Photo : Tumbuhan Epifit Yang Tumbuh Subur di TM Kelapa Sawit.


Kepada wartawan, salah satu Karyawan Panen yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, "beginilah kondisinya, jangan kan mengeluarkan produksi, untuk bawak badan sendiri saja sebenarnya sulit dilokasi yang semak ini bang, apalagi mengeluarkan produksi, jadi yah mesti sabar dan pelan-pelan lah bang," ungkapnya.


"Kondisinya begini tapi ditekan harus dapat taksasi/target produksinya bang, sementara kondisi memanen dengan kondisi pelepah gondrong seperti ini bagaimana bisa cepat bang, belum lagi untuk mengeluarkan produksinya, nyaris tidak nampak lagi mana pasar pikul dan mana gawangan," sebut pemanen yang terakhir dipanggil kawannya dengan sebutan "No".

Keterangan Photo : Kondisi Tanaman Afdeling VIII Kebun Rambutan, Dengan Kondisi Pelepah Gondrong dan Pasar Pikul Yang Samasekali Tidak Ada.


Atas hasil investigasi wartawan ini dilapangan, Rabu (07/05/2025) sekira pukul : 09.30 WIB, wartawan mencoba melakukan konfirmasi ke Asisten Afdeling VIII yang bernama "Satria Lubis", namun sayangnya sang Asisten terkesan sepele dengan wartawan, bukannya memberikan keterangan terhadap apa yang dituangkan oleh wartawan, sang Wartawan malah terkesan cuek.


Terpisah, Tecy Septerio Simanjuntak dari Asosiasi Pengawas Perkebunan Nusantara (APPN) Sumatera Utara, saat dimintai pendapatnya tentang areal TM Kelapa Sawit di Afdeling VIII Kebun Rambutan menjelaskan, "jika melihat photo dan video ini, ada dugaan areal ini sama sekali tidak dikerjakan Pemeliharaannya diantaranya, Buka Piringan, Dongkel Anak Kayu, Tunasan Pelepah, Pasar Pikul, yang semua objek kerja itu ada dananya," ungkapnya.

"Objek pekerjaan Pemeliharaan itu biasanya dikerjakan oleh pihak ketiga (Vendor), maka pertanyaannya jika areal yang kita duga tidak dikerjakan lebih dari setahun, kemana dana perawatannya ? Maka kita patut menduga jika Asisten atau Askep bahkan Manajer ada kongkalikong dengan pihak rekanan Vendor, disini jelas ada Kerugian Negara, dan setiap objek pekerjaan yang mengakibatkan Kerugian Negara kita patut melaporkan ke Aparat Penegak Hukum," tegas Tecy lagi.


Dakam waktu dekat kita akan surati pihak Kandir PTPN IV, HOLDING BUMN, dan Menteri BUMN, dan Kejari Tebingtinggi serta Kejatisu, mengingat sekecil apapun yang namanya bentuk dan sebab akibat wajib kita usut, pungkasnya. (AHY).

×
Berita Terbaru Update