Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua Ansor Asahan, "KPUD Telan Biaya Rp. 32 Milyar Untuk Pilkada, Ini Sejarah Paling Buruk Sepanjang Pemilu di Asahan.

Rabu, 11 Desember 2024 | 07.58.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-11T15:58:47Z

Keterangan Photo : Ketua Gerakan Pemuda Ansor Asahan Ali Sofyan Saat Mengomentari Kinerja KPUD Asahan di Pilkada Serentak 2024.


ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Masyarakat Kabupaten Asahan menilai Pilkada Tahun 2024 dinilai buruk sepanjang sejarah pemilu di  Kabupaten Asahan, pasalnya KPU hanya mampu menyerap 45 persen suara dari Daftar Pemilihan Tetap (DPT) yang ada di Asahan, hal itu dikatakan Ali Sofyan selaku warga Asahan sekaligus Ketua Gerakan Pemuda Ansor Asahan periode Tahun 2024-2028.


Dihadapan sejumlah Pemuda Kabupaten Asahan Ali Sofyan mengatakan, "dengan anggaran kurang lebih Rp. 32 Milyar yang diserap dari APBD Asahan dan APBD Provinsi Sumatera Utara, seharusnya KPUD Asahan bisa merangsang pemilih (Rakyat Asahan) minimal 65 persen dari DPT yang ada, barometer saya mengatakan tahun 2024 termasuk yang terburuk sepanjang sejarah pilkada, sebab pada tahun- tahun sebelumnya, contoh Pilkada 2019, mencapai 65 persen tingkat kehadiran masyarakat di TPS," ungkap Ali di salah satu Warkop di Kisaran, Senin (10/12/2024) sekira pukul : 16.31 WIB.

Masih menurut Ali Sofyan, "yang jelas KPUD Asahan diberi wewenang penuh untuk mensosialisasikan Pemilu, ada sub - sub bidangnya yang mengurusi tentang hal tertentu supaya gairah masyarakat lebih tinggi menyalurkan hak suaranya di TPS, sayangnya sampai saat ini kita masih belum tahu persis apa penyebab tingkat kehadiran masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya, mungkin pihak yang terkait yang berwenang tentang Kinerja KPU dapat melihat situasi ini, mungkin saja harus ada yang mesti diperbaiki dari kinerja KPUD  Asahan, terus terang saya miris melihat persentase yang rendah yang dicapai dalam pemungutan suara dalam Pilkada tahun 2024 ini," paparnya.


Berbeda pendapat dengan salah satu warga Air Joman yang berinisial ASF (50) tahun, yang secara terang-terangan menyangkal pendapat Ali Sofyan. Menurut ASF Bawaslu dan KPUD Asahan sudah maksimal melaksanakan tugasnya, terbukti dengan tidak ditemukannya pelanggaran Pilkada saat hari pencoblosan, dan faktor cuaca yang hujan deras merupakan salah satu faktor yang kurang mendukung kehadiran masyarakat saat pelaksanaan Pilkada 2024 kemarin, namun sebagian masyarakat tetap antusias untuk menuju ke TPS menyampaikan hak suaranya.


Senada dengan pendapat ASF juga di dikatakan Pangulu Siregar, menurutnya KPUD Asahan mendapat peringkat pertama terbaik dalam Pilkada 2024, hal tersebut berdasarkan pernyataan KPU Propinsi.


"KPUD Kabupaten Asahan sudah bekerja semaksimal mungkin, terbukti KPUD Asahan memperoleh peringkat pertama terbaik dalam pelaksanaan Pilkada 2024," ucap Pangulu Siregar kepada wartawan, Rabu (11/12/2024) sekira pukul : 18.00 WIB .

Terpisah, Ketua KPUD Kabupaten Asahan Dayat SP, saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait adanya penilaian dan pendapatan masyarakat, mengatakan "masyarakat berhak menilai kinerja Lembaga Negara salah satunya termasuk Kinerja KPUD Asahan," tegasnya Rabu (11/12/2024) sekira pukul : 17.00 WIB. (ZA).

 

×
Berita Terbaru Update