Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ada Apa Dengan DPRD Asahan ??? Disaat Pendemo Kuasai Gedung DPRD Asahan, 44 Anggota DPRD Tidak Ada Ditempat.

Senin, 26 Agustus 2024 | 17.03.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-27T00:03:42Z

Keterangan Photo : Ratusan Mahasiswa Bergerak Memasuki Ruang Rapat Sidang Paripurna DPRD Asahan.



ASAHAN-TURANGNEWS.COM-
Sebanyak 44 Orang Anggota DPRD Asahan diduga tidak masuk kantor, saat seratus lebih massa yang tergabung dalam Mahasiswa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM Se -Asahan) lakukan Aksi Unjuk Rasa dan berhasil  menguasai serta memasuki ruang Sidang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Asahan, Senin (26/8/2024).


Dalam Orasinya mahasiswa meminta Ketua DPRD Asahan (Baharuddin Harahap) hadir dan menemui mahasiswa di luar gedung, namun sayangnya tidak satupun Anggota DPRD yang menemui mereka di halaman Kantor DPRD, untuk menyampaikan Aspirasi mahasiswa ke DPR-RI dan Pemerintah Pusat untuk tidak menjadi rezim penghianat rakyat, Tolak Politik Dinasti Rezim, mendesak dan meminta DPRD Asahan mengawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PPU -XX II/2024 dan Putusan MK Nomor 70/PPU -XXII/2024,  Mahasiswa berharap Putusan Mahkamah Konstitusi (MK ) terkait UU Pilkada itu di kawal DPRD dan DPR-RI.


Aksi ratusan mahasiswa yang sempat menguasai ruang Sidang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Asahan, dibenarkan oleh Drs. Syaddad Nasution selaku Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Asahan, Saat menjawab  pertanyaan wartawan di Kantor DPRD Asahan, Senin (26/8/2024) sekira pukul : 11.00 WIB.


Keterangan Photo : Statement Pendemo saat di Ruang Sidang DPRD Asahan.


"Kebetulan saya belum sempat pergi keluar dari gedung DPRD, saya melihat iring-iringan adek adek mahasiswa bergerak dari halaman Kantor, kemungkinan karena Aksi Unjuk Rasa adek-adek mahasiswa tidak ada yang merespon sehingga adek-adek mahasiswa bergerak memasuki ruang Sidang Paripurna, dan melihat Personel Polisi yang tidak seimbang dengan jumlah mahasiswa, sementara posisi saya sendirian karena Anggota DPRD yang Lain tidak berada di lokasi, maka saya cepat-cepat  mengambil pengeras suara untuk merespon dan menyerap Aspirasinya adek-adek mahasiswa, dan berjanji  kepada mereka akan menyampaikannya ke DPR-RI," ucap Syaddad sambil menunjukkan surat pengunduran diri Ketua DPRD Asahan Baharuddin Harahap, yang menjadi alasan saya tak bisa lagi menemui Pendemo.


Kepada Wartawan, Syadad juga menunjukan Statement tuntutan BEM se-Asahan yang berstempel Presma UNA (Patria Sahdan), Presma Universitas Royal (Nur Ahmad Fauzi), Presma Stihma (M Karya Amanah), Presma Stihma (Agi Satya Simanjuntak), Presma Asyfa (Hasbi Naibaho), Prisma IAIDU (Risky Aulia STR).


Keterangan Photo : Statement tuntutan BEM se-Asahan yang berstempel Presma UNA (Patria Sahdan), Presma Universitas Royal (Nur Ahmad Fauzi), Presma Stihma (M Karya Amanah), Presma Stihma (Agi Satya Simanjuntak), Presma Asyfa (Hasbi Naibaho), Prisma IAIDU (Risky Aulia STR).


Selanjutnya Ketua Fraksi PAN Juga Menjelaskan Informasi yang dihimpun pengunduran diri Ketua DPRD terkait akan pencalonannya menjadi Wakil Bupati Asahan.


Usai menerima penjelasan dari Syaddad di ruangan Sidang Paripurna, ratusan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dan melanjutkan Aksinya di Polres Asahan.


Terpisah, BY (34) tahun, warga Asahan menyayangkan sikap 45 anggota DPRD yang ditunjuk rakyat tidak berada di kantornya saat Rakyatnya ingin menemuinya, kepada wartawan menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan, "diduga hal itu tidak masuk akal saat mahasiswa diketahui hendak demo, anggota DPRD Asahan diduga sengaja menghindar tidak masuk Kantor, seharusnya diujung masa jabatannya para wakil rakyat itu hendaknya aktif di kantor dan Fraksinya," pungkasnya. (ZA).

×
Berita Terbaru Update