Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ribuan Botol Larvasida Ngendap di Gudang Dinkes Asahan, Berikut Alasan Kepala Gudang Dinkes Asahan.

Sabtu, 13 Januari 2024 | 04.56.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-13T12:56:59Z

ASAHAN-TURANGNEWS.COM - Ditemukannya ribuan botol larvasida malaria yang nilainya ratusan juta rupiah, di gudang Farmasi Dinas Kesehatan Pemkab Asahan. Yang seharusnya ribuan botol larvasida tersebut sudah didistribusikan ke masyarakat melalui puskesmas sejak beberapa bulan lalu sebagai langkah pemerintah daerah dalam tindakan preventif penyebaran malaria.


Mengutip keterangan Kepala Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Pemkab Asahan, Chadizar Siregar menyebutkan, ada lima ribuan botol stok larvasida yang dibeli oleh pemerintah daerah melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Asahan tahun 2023.


Kepada wartawan Chadizar Siregar mengakui, obat-obatan larvasidasi tersebut telah mengendap berbulan-bulan di gudang farmasi. “Obat-obat ini mengendap karena tidak ada perintah dari Dinas (Dinkes-red) untuk mendistribusikannya,”ujarnya, Jum’at kemarin (12/1/2023) di gudang Farmasi Dinkes Asahan.


Sebabnya pendistribusian obat baru dilakukan setelah ada surat perintah dari kepala dinas. Selagi tidak ada perintah maka tidak ada kewenangan pihaknya untuk menyalurkan obat-obatan ke seluruh Puskesmas. “Tugas kami hanya menyimpan obat-obatan, dan mengeluarkannya jika ada perintah dari Dinas,”jelasnya.


Chadizar juga mengungkapkan, khusus untuk larvasida malaria, diterima pihaknya untuk di simpan di gudang farmasi sejak September tahun lalu. “Kalau tidak salah sejak awal September,” sebutnya didampingi sejumlah staf Farmasi.


Didapat informasi jika sejak adanya tim wartawan mulai mengungkap ribuan botol larvasida malaria yang mengendap di gudang Dinkes Asahan, pihak Dinkes Asahan mulai kasak-kusuk untuk mendistribusikannya. Sebelumnya kenapa dibiarkan berbulan-bulan obat pemberantas jentik itu menumpuk di gudang farmasi.


 “Baru hari ini turun perintah pendistribusiannya ke Puskesmas,” sebut Chadizar.


Dinkes Asahan, sebutnya, barusan mengeluarkan perintah lewat bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) kepada pihaknya untuk segera mendistribusikan larvasida. Dan rencananya 

pendistribusian larvasida malaria akan disalurkan kepada 30 Puskesmas se- Kabupaten Asahan dan diestimasikan selesai hingga akhir Januari 2024. 


Mengakhiri keterangnya Chadizar mengatakan, “Alokasi banyaknya berbeda-berbeda, tergantung jumlah KK dan endemik dan tidak endemiknya daerah itu,” katanya. (Ren*)

×
Berita Terbaru Update