Keterangan Photo : OK Mohamad Rasyd SE, saat menyampaikan keluhan kepada Awak Media.
ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Janji Pemkab melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Asahan, Agus Jaka Putra Ginting SH dituding berbohong, dan dinilai ingkar janji pada warga Jalan Gang Setia, Kelurahan Tebing Kisaran Kecamatan Kisaran Barat.
Pasalnya, Kadis PUTR dinilai telah mengingkari janjinya kepada warga Jalan Gang Setia. Sebab, saat warga melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Asahan Jalan Sudirman, pada tanggal (26/08/2025) lalu. Agus Jaka selaku Kadis PUTR berjanji kepada rakyat akan melakukan pembongkaran Jalan yang ditutup Tembok oleh Yayasan Maitreyawira Kisaran.
Namun, hingga kini janji ucapan Agus Jaka Putra Ginting tidak pernah terealisasi untuk dibongkar. Sehingga membuat kepercayaan masyarakat pada Kadis PUTR dan Pemkab Asahan han, Agus Jaka Putra Ginting merupakan Kadis "yang Kerap mengobrol janji, Pemkab Asahan juga diduga dan dinilai" Takut "pada pihak Yayasan Maitreyawira. Sebab, sudah dua minggu janji Kadis PUTR yang akan bongkar tembok tersebut. Hingga kini tidak ada dilakukan pembongkaran, demikian dikatakan OK Moch Rasyid Ketua KEMAMKA Asahan (Kesatuan Masyarakat Adat Melayu Kesultanan Asahan), kepada awak media yang didampingi warga Gang Setia, Yusrizal Dahlan dan warga lain pada Selasa (9/9/2025 di Kisaran.
Selain itu kata OK Rasyd, Kadis PUTR Asahan dituding lalai dan tidak melaksanakan rekomendasi DPRD Asahan yang memerintahkan agar Tembok Jalan Gang Setia segera dibongkar sesuai hasil RDP yang dilakukan anggota dewan .
"Pemkab Asahan dan Kadis PUTR dinilai tidak mengindahkan perintah rekomendasi dari DPRD Asahan, yang menyuruh untuk membongkar Tembok Jalan yang ditutup oleh Yayasan Maitreyawira Kisaran. Artinya pemkab dinilai lalai menjalankan perintah legislatif selaku pengawas pemerintah kabupaten, "pungkas Ok Rasyid.
Terpisah, Kadis PUTR Asahan, Agus Jaka Putra Ginting SH ketika dikonfirmasi Selasa (9/9 sekira pukul 16:30 WIB melalui whatsapp, mengaku hal tersebut sudah dirapatkan oleh Pemkab Asahan dengan warga Gang Setia Kisaran bersama pihak Yayasan Maitreyawira. Dan konfirmasi ulang Media Balai News 10/9/2025. Kadis belum menjawab awak media
Dalam WhatsApp yang ditunjukkan Warga Gang Setia, Kadis PUPT menuliskan "Sudah dirapatkan kembali sama pak Wakil Bupati Asahan, dengan kedua belah pihak. Antara warga dengan pihak Yayasan Maitreyawira, "tulis Agus Jaka Putra Ginting.
Sementara warta juga menunjukan konfirmasi, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Asahan, Budi Limbong ketika dikonfirmasi, Selasa (9/9/2025) melalui whatsapp, mengaku pihaknya sudah melakukan rapat dengan warga Gang Setia dengan pihak Yayasan Maitreyawira bersama Pemkab Asahan.
"Dari hasil rapat kami bersama warga Gang Setia dan pihak Yayasan Maitreyawira serta Pemkab Asahan. Ada tiga hasil point yang kami dengarkan pada saat rapat tadi, " tegas Budi Limbong.
Pertama, pihak warga yang keberatan tetap jalan umum Gang Setia dikembalikan dalam keadaan semula. Serta warga tidak mau ganti rugi rumah mereka.
Pihak yayasan Maitreyawira akan membuat permohonan kepada Bupati Asahan,agar jalan tersebut dialihkan yang sudah dibuat oleh yayasan, dan yayasan siap ganti rugi rumah warga yanh keberatan dengan harga baik.
Selanjutnya pak Wakil Bupati Asahan akan melaporkan hasil dari rapat dan mohon petunjuk selanjutnya Bupati. Dan akan memutuskan tindakan apa yang harus di laksanakan.
"Tadi kami rapat dengan warga bersama pihak yayasan Maitreyawira dan Wakil Bupati Asahan di Kantor Sat Pol PP. Namun, masih menunggu hasil keputusan dari Bupati Asahan, " tulis Budi Limbong.
Pantauan awak koran ini dilapangan melihat, hingga kini tembok Yayasan Maitreyawira belum ada dibongkar sedikitpun. Hanya saja, terlihat tembok yang setinggi 4,5 meter yang melewati batas izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang harusnya setinggi 2,5 meter. Terlihat dipangkas sendiri oleh pihak Yayasan Maitreyawira. Karena sudah diberikan teguran oleh Pemkab Asahan. Ok.Rasyid juga meminta supaya Bupati Asahan lebih Tegas menghadapi persoalan yayasan Maitreyawira dgn warga Gg. Setia, jangan dibuat persoalan ini menjadi berlarut larut. Apalagi saat ini warga sudah muak dengan kondisi negara yang sudah cabut marut ini, kata warta gang Setia. (ZA).