×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Miris !!! Kondisi Gedung SMPN 1 Pasaribu Tobing Sangat Memprihatikan, Kinerja ANIDA S.Pd Dipertanyakan.

Jumat, 09 Mei 2025 | 20.59.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-10T03:59:39Z
Keterangan Photo : Kepala Sekolah SMPN 1 Pasaribu Tobing ANIDA, S.Pd dan Kondisi Gedung Sekolah di SMPN 1 Pasaribu Tobing.


TAPANULI TENGAH-TURANGNEWS.COM- Kondisi gedung Sekolah SMPN 1 Pasaribu Tobing, Kecamatan Pasaribu Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah sangat memprihatikan, berdasarkan pantauan wartawan ini melihat kondisi Asbes yang sudah pada jebol dan atap yang pada bocor di kelas VIII dan IX, tentunya sangat menggangu proses belajar dan mengajar khususnya di saat cuaca hujan.


Kepada wartawan ini, salah satu guru kelas yang minta identitasnya dirahasiakan mengatakan, "beginian kondisi ruangan kelas kami pak, melihat Asbes yang jebol-jebol gini jujur sangat menggangu bang, apalagi saat cuaca hujan di jam pelajaran," ucapnya.


"Harapan kita selaku pengajar di SMPN 1 Pasaribu Tobing, kiranya pihak Dinas Pendidikan Tapteng atau Pemerintah Kabupaten supaya cek langsung di Sekolah kami ini," sebut guru kelas yang berbadan agak kurusan itu.


Mengakhirinya ucapnya Guru Kelas itu mengatakan, "kami harapkan supaya Pak Bupati SIDAK langsung ke sekolah kami ini, jadi Pak Bupati bisa langsung melihat fan mendengar kondisi sekolah dan curhatan para guru-guru di sekolah ini, selain itu Pak Bupati juga bisa melihat kondisi Desa di Kecamatan Pasaribu Tobing," pungkasnya.


Seperti diketahui, jika Dana Bos tidak bisa menfasilitasi untuk pengadaan sarana prasarana sekolah seperti gedung, kursi, meja dan lainnya. Maka wartawan ini pengen tahu kebijakan apa yang sudah dilakukan ANIDA, S.Pd selaku Kepala Sekolah, sejauh mana pengajuan tentang kondisi gedung sekolah ke Dinas Pendidikan Tapteng.


Namun sayangnya, sang Kepsek SMPN 1 Pasaribu Tobing, ANIDA, S.Pd tidak ada di tempat, pada hari Jum'at (09/05/2025), saat wartawan ini ingin melakukan konfirmasi.


Ada dugaan sang Kepsek sudah dapat informasi dari anggotanya jika dirinya sedang di tunggu wartawan, mengingat sebelumnya wartawan ini sudah melakukan konfirmasi terkait adanya dugaan Pungli yang dilakukan Kepsek sebesar Rp. 80 ribu/Siswa untuk pengambilan ijazah, serta adanya dugaan pengajuan dana untuk tambahan ruang kelas Fiktif, yang hingga hari ini belum ada penjelasan resmi dari Dinas Pendidikan Tapteng. (GS).

×
Berita Terbaru Update