Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gawat !!! Seorang Ayah Rudapaksa Anak Tiri Dibawah Umur Berkali-kali, Ibu Kandung Menutupi Aksi Bejat Suaminya.

Rabu, 07 Mei 2025 | 09.54.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-08T02:55:08Z

Keterangan Photo : Ibu Korban Menceritakan Apa Yang Dialaminya Anaknya Adalah Urusan Keluarganya, Kendati Suami Sambungnya Sudah Mengakui Perbuatannya Telah Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anaknya, Namun Ibunya Tidak Akan Pernah Melaporkan Suaminya, (Gadis Kecil Yang Berdiri Adalah Bunga (Korban), Pria Yang Mengenakan Kaos Warna Biru Adalah Terduga Pelaku.


BINJAI-TURANGNEWS.COM-Seorang ibu kandung diduga tega membiarkan anak kandung menjadi budak seks suami sambungnya, bahkan mengancam mengancam jika berani mengekspos apa yang terjadi kepada keluarganya.


Sebut saja Bunga alias "S" dengan usia (17) tahun, yang mengaku telah menjadi korban nafsu bejat Ayah Tirinya yang dinikahi ibunya dibawah tangan, dan tinggal disalah satu Komplek Perumahan di daerah  Binjai Utara.


Pengakuan Bunga Alias "S" terungkap karena adanya pengakuan dari Bunga alias "S kepada tetangganya yang berinisial S Purba Alias Tiur (38) tahun, kepadanya Bunga Alias "S" mengaku sudah dirudapaksa berkali-kali oleh Ayah Tirinya yang berinisial K alias Agi, saat ibunya tidak ada dirumah.


Mendengar pengakuan Bunga Alias "S", S Purba Alias Tiur terkejut, dan mencoba meminta supaya Bunga Alias "S" bercerita kronologisnya.


Kepada wartawan ini, S Purba Alias Tiur mengulang apa yang sudah diceritakan Bunga Alias "S", "ibu, kasihan kali lah mendengar cerita Bunga Alias "S", dia ngaku sudah berkali-kali dirudapaksa oleh Ayah Tirinya," ucapnya.


"Tadi aku kaget juga buk mendengarnya, diceritakan Bunga tadi bu kronologisnya, menurut Bunga awalnya kejadian saat ibunya pergi, Ayah Tirinya menutup pintu rumah dan jendela, lalu menarik Bunga ke kamar dan Bunga mengaku sempat berteriak, tapi Ayah Tirinya membekap mulutnya dan mengigit bibirnya, tangan dan kakinya dipegang, lalu baju dan celana nya dibuka paksa sehingga terjadi lah Rudapaksa itu, ada adeknya saat itu mau menolong, tapi karena adeknya masih kecil, adeknya ditunjang dan dipukuli, dan setelah selesai melakukan aksi bejatnya, Ayah Tirinya mengancam Bunga dan adiknya supaya tidak mengadu kepada Ibunya atau ke orang-orang," papar Tiur mengulang cerita Bunga.


Lanjut keterangan Tiur, "menurut pengakuan Bunga sejak kejadian itu Bunga selalu dipaksa melayani Ayah Tirinya, kalau tidak dituruti Ayah Tirinya marah dan memukul," pungkas Tiur lagi mengulang cerita Bunga.


Mendengar cerita itu, wartawan ini mencoba menggali cerita langsung ke Bunga, dan kepada Wartawan ini Bunga menceritakan apa yang sudah dialaminya, cerita Bunga persis seperti apa yang sudah diceritakan oleh Tiur ke Wartawan ini, namun wartawan ini lebih terkejut ketika Bunga menambahkan keterangan jika Aksi Bejat Ayah Tirinya juga sudah diketahui Ibu kandungnya.


"Apa yang ku alami ini sudah diketahui  mamakku, namun mamakku mendiamkan apa yang dibuat Ayah Tiriku yang berinisial  K alias Agi", ungkap Bunga.


Atas pengakuan Bunga wartawan mencoba berkoordinasi kepada Kepala Lingkungan dan Bhabinkamtibmas, setelah menyampaikan  apa yang didengar Wartawan kepada Kepala Lingkungan dan Bhabinkamtibmas, maka disepakati untuk mengunjungi rumah tempat tinggal bunga bersama orang tuanya.


Setelah ketemu dengan Bunga, Mamak Bunga dan K alias A (Ayah Tirinya Bunga), dihadapan Kepala Lingkungan dan Bhabinkamtibmas, K alias A (Ayah Tirinya Bunga) mengakui perbuatannya, namun menurut K alias A permasalahannya adalah masalah keluarga, dan sudah diselesaikan dengan kekeluargaan, bahkan ibu kandung korban (Bunga) marah ke wartawan ketika wartawan mengatakan permasalahan pelecehan seksual yang dialami oleh anaknya akan dilaporkan ke Polisi, Senin (05/05/2025).


Menurut Ibu korban apa yang dialami anaknya adalah urusan keluarganya, dan sampai kapanpun ibu korban tidak akan melaporkan suami sambungnya ke Polisi.


"Masalah anakku adalah urusan keluarga kami, jadi jangan coba-coba mengganggu rumah tangga kami, apalagi sampai melaporkan suamiku ke Polisi, coba saja jika bisa, karena Polisi tidak akan pernah bisa memenjarakan suamiku jika aku tidak aku tidak melaporkan," bentaknya ke wartawan ini.


Yang jadi pertanyaan wartawan saat ini adalah, "benarkah kasus pelecehan seksual dibawah umur tidak bisa jerat hukum jika tidak ada yang melaporkan, kendati pelaku sudah mengakui perbuatan dan korban sudah menceritakan apa yang sudah dialaminya ?


Apakah niat wartawan yang ingin membantu seorang anak yang sudah menjadi korban pelecehan seksual oleh Ayah Tirinya adalah perbuatan yang salah ? 


Jawabannya kita serahkan kepada Aparat Penegak Hukum, yang pasti sudah ada korban pelecehan seksual terhadap anak dibawa umur, bahkan pelaku sudah mengakui perbuatannya dihadapan Kepala Lingkungan dan Bhabinkamtibmas. 


Apakah seorang Predator harus kita biarkan berkeliaran di luar sana ? Hari ini anak tirinya yang jadi korban, apakah tidak mungkin suatu saat nanti bakal ada anak-anak dibawah umur yang akan menjadi korbannya ? (SA).

×
Berita Terbaru Update