Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Akibat Main Mata Oknum Mafia BBM Dengan Manajer SPBU 14.205.177 Cilawan, Anggota Pemuda Pancasila Bentrok Dengan Oknum Mafia BBM.

Minggu, 04 Mei 2025 | 22.14.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-05T10:38:00Z
Keterangan Photo : Sempet Terjadi Baku Hantam di SPBU 14.205.177 Desa Cilawan Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, Antara Mafia BBM bersubsidi Dengan Anggota Pemuda Pancasila.


SERDANG BEDAGAI-TURANGNEWS.COM- Telah terjadi baku hantam di lokasi SPBU 14.205.177 Desa Cilawan Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, diduga bentrokan terjadi antara Oknum Mafia BBM bersubsidi jenis Pertalite dengan Anggota Pemuda Pancasila Anak Cabang Pantai Cermin, Senin (05/05/2025).


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan ini, bentrokan diduga akibat Oknum Mafia BBM bersubsidi jenis Pertalite yang mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite menggunakan Sepeda Motor dan Becak dengan tangki modifikasi, sehingga mengakibatkan antrian panjang di SPBU 14.205.177 Desa Cilawan, yang berakibat salah satu Anggota Pemuda  Pancasila setempat komplain karena terlalu lama menunggu di belakang antrian.


"Akibat terjadi antrian panjang bang, sementara yang didepan sedang mengisi Oknum Mafia yang menggunakan Sepeda Motor dan Becak yang tangkinya sudah dimodifikasi, karena terlalu lama melayani para oknum Mafia BBM bersubsidi jenis Pertalite, sehingga anggota Pemuda Pancasila yang juga ingin isi bahan bakar  marah karena terlalu lama menunggu,"  ucap "RT" (35) tahun warga sekitar ke wartawan.


Senada juga disampaikan oleh WG (51) tahun juga warga sekitar,  "awal kejadian di picu ketika pihak Mafia sedang mengisi minyak yang secara Rombongan dengan takaran yang cukup banyak, sehingga masyarakat lain yang ingin mengisi bahan bakar terpaksa menunggu lama, sedangkan para Mafia menggunakan armada angkutan seperti Becak dan Sepeda Motor yang sudah di modifikasi tangkinya, sehingga isi bahan bakar mereka bisa membawa minyak di atas 30 sampai 50 liter/satu armada, dan ini mereka lakukan setiap hari sehingga masyarakat yang inggin mengisi bahan bakar merasa resah, mereka di duga di bekap oleh Oknum Anggota TNI dan POLRI, juga di biarkan oleh Manajer SPBU," ungkapnya.


Atas insiden tersebut, wartawan mencoba untuk melakukan konfirmasi ke Manajer SPBU, namun sayangnya pihak SPBU dan Manajer enggan berkomentar, dan sang Manajer di duga sengaja menghindari wartawan. (JR).

×
Berita Terbaru Update