Keterangan Photo : Senyum Ceria Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi SIK MM MH Saat Photo Bareng Dengan Budi Aulia Negara, Usai Kegiatan Pers Rilis Narkoba Yang Dilakukan Wakapolda Sumut, Kamis (08/05/2025) Sekira Pukul : 15.50 WIB.
ASAHAN-TURANGNEWS.COM-Sudah menjadi lumrahnya hidup manusia yang tidak terlepas dai fitnah, dan menerima prasangka buruk dari orang lain, kita harus mampu menghadapi itu, sebab pada dasarnya kita hanyalah berwisata hadir di dunia ini, makan minum, menikmati kehidupan dan mengabdi kepada Allah SWT, Tuhan yang maha Esa, sesuai dengan Firmannya dalam Alqur'an yang artinya, tidak ku jadikan Jin dan Manusia itu kecuali untuk mengabdi kepadaku (Allah SWT), dulu kita tidak ada sekarang ada dan bakal kembali tiada, dan nanti setelah kita sudah tiada lagi lagi, kita tidak bisa berbuat baik lagi di dunia, maka berbuat baiklah selagi kita masih dikasi kesempatan hidup oleh Allah SWT.
Demikian mukadimah Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi SIK, MM, MH kepada wartawan ini, usai melaksanakan Sholat Asar di Mesjid Mapolres dan mendampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jendral Rony Santana, saat melakukan Pres Rilis 3 Polres se-jajaran Polda Sumut tentang darurat dan penangan Narkoba, juga penangkapan 4500 Pil Ekstasi, 160 kg Sabu Sabu, 66 kg ganja, 900 Gram Kokain dengan 99 tersangka, yang digelar di halaman Mapolres Asahan, Kamis (08/05/2025) sekira Pukul : 15.50 WIB.
Menurut Afdhal Junaidi, dirinya merasa tidak punya musuh dengan siapapun, apa yang beliau lakukan sebagai Kapolres semata mata bentuk pengabdiannya kepada Allah SWT , seperti yang tertuang pada Firman diatas.
"Saya berharap jika ada informasi yang tidak baik tentangnya harus di Tabayunkan (konfirmasi ) agar tidak menimbulkan dosa dan permusuhan.
Afdhal Junaidi yang selalu disapa "Haji" oleh awak media, juga selalu mendoakan agar semua kita tetap dalam lindungan Allah SWT, sebagai manusia biasa beliau juga mengaku tidak terlepas dari segala Khilaf dan Dosa, untuk itu secara pribadi beliau meminta maaf kepada Masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Asahan.
Kapolres juga mengaku senang bisa terus mengabdi di Asahan sejak beliau menjabat Kasat Lantas di tahun 2015 lalu, dan sekarang kembali bertugas di Asahan sebagai Kapolres.
Sementara itu Budi Aulia Negara selaku Ketua Pemantau Kebijakan Pejabat dan Aset Negara Kabupaten Asahan, mengaku dan berharap Kapolres Asahan tetap diberi kekuatan menjalankan tugas mulianya menjaga Asahan agar terus Aman dan Nyaman, terutama menangani Aksi Begal dan Tawuran yang menjadi Tran Baru dan Masalah Baru di Asahan.
Dalam Rilis yang dilaksanakan Wakapolda Sumut di Mapolres Asahan turut menghadirkan Kapolres Tanjung Balai, Kapolres Batu Bara dan Kapolres Asahan, Bupati Batu Bara, Bupati Asahan dan Walikota Tanjung Balai, serta seratusan Personil Polri dari Poldasu dan 3 Polres hadir di Mapolres Asahan.
Dalam sambutannya Rony Santana menyebutkan, "Peredaran Narkoba di wilayah Sumut sudah sangat menghawatirkan, pemberantasan Narkoba juga sudah tidak bisa dilakukan semata mata oleh Polri saja, semua element masyarakat harus mau melibatkan diri membantu Polri memberantasnya.
Sementara itu Bupati batu Bara dalam kesempatannya, mengaku Miris dan sedih saat mengetahui para nelayan Batu Bara yang menggunakan Narkoba sebelum berangkat melaut untuk mencari Nafkah. Upaya yang dilakukan Pemkab Batu Bara dalam upaya pemberantasan Narkoba selalu melakukan Tes Urin kepada para ASN dan ibu pembantu rumah tangga.
Hal senada juga disampaikan oleh Wali Kota Tanjung Balai, "upaya Pemerintah Kota Tanjung Balai dalam memberantas narkoba diantaranya, melakukan Tes Urin kepada calon pasangan suami istri yang hendak menikah, sebagai Syarat pendaftaran di Kantor KUA. (ZA).
