Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Orang Tua Siswa Resah Beli Atribut Pramuka dari Kepsek SMPN 1 Sorkam Seharga Rp. 150 Ribu/Siswa.

Rabu, 14 Agustus 2024 | 00.25.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-14T07:25:08Z

Keterangan Photo : Atribut Pramuka Yang Harus Dibeli Dari Pihak Sekolah SMPN 1 SORKAM Seharga Rp. 150.000/Siswa.



TAPANULI TENGAH-TURANGNEWS.COM
-Sejumlah orang tua siswa yang baru masuk di SMPN 1 Sorkam, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengaku resah dan keberatan atas pembelian Atribut Pramuka yang di jual oleh pihak Sekolah, yang patok dengan harga Rp. 150. 000/Siswa, hal tersebut di samping oleh wartawan turangnews.com di sebuah Warkop yang tidak jauh dari Sekolah SMPN 1 Sorkam, Rabu (14/08/2024) sekira pukul : 10.30 WIB.


"Katanya biaya sekolah gratis, dan banyak lagi program yang disampaikan oleh Presiden kita tentang kebijakan sekolah menunju Indonesia pintar, tapi kenyataannya nol besar," ucap "R.T" (46) tahun warga Sorkam ke wartawan turangnews.com.


Mendengar ucapan "R.T", spontan wartawan bertanya, "kenapa koq pagi-pagi sudah ngomel -ngomel," sebut wartawan dengan canda, yang langsung di jawab lagi oleh "R.T", dengan kalimat, "cobalah abang pikirkan, masa Atribut Pramuka harus di beli dari pihak sekolah dengan harga di patok 150 ribu/siswa, padahal kalau pun kita beli di luar paling-paling cuma habis 60 ribu bang, kekmana lah kami tidak kesal," ungkap "R.T" lebih lanjut.


Senada juga disampaikan oleh "WAR" (36) tahun yang anaknya juga baru masuk disekolah SMPN 1 Sorkam, dengan kesal "WAR" mengatakan, "kalau mau jadi pedagang yang cepat kaya yah jangan jadi Kepala Sekolah lah, pedagang aja pun tidak terlalu banyak ngambil untunglah, ini 100 % lah keuntungan diambil oleh Kepseknya," ungkapnya.


Ketika ditanya oleh wartawan, apa sudah pasti itu kebijakan Kepala Sekolah ? Nanti hanya kebijakan guru atau pegawai di Sekolah tersebut, tanya wartawan lagi untuk mastikan, tapi orang tua yang ada di Warkop serentak menjawab, "sudah pasti itu kebijakan Kepala Sekolah bang, secara logika mana mungkin guru atau staf berani jika bukan atas dasar perintah Kepseknya," sebut para orang tua siswa.


Terpisah, wartawan mencoba menghubungi pihak sekolah, namun sangat di sayangkan pihak Sekolah tidak ada yang bisa di jumpai saat untuk konfirmasi saat awak media berada di sekolah SMPN 1 Sorkam, hingga berita ini terbit wartawan belum mendapatkan penjelasan resmi dari pihak SMPN 1 Sorkam. (GS).


Bersambung,,,,,,,,,

×
Berita Terbaru Update