Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tenaga Pengamanan PTPN IV Kebun Rambutan Diduga Main Mata Dengan Pencuri TBS.

Jumat, 21 Juni 2024 | 07.47.00 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-21T16:06:05Z

Keterangan Photo : Tim Tenaga Pengamanan Kebun Rambutan Bersama Wartawan dan Asisten saat Melihat TBS Yang Diduga Hasil Curian Yang di Kumpulkan di Perumahan Warga Kampung Dalam.


SERGAI-TURANGNEWS.COM -
Adanya informasi dari warga sekitar yang menginfokan ke Wartawan yang menyampaikannya adanya dugaan kerjasama melakukan pencurian Tandan Buah Segar (TBS), antara pihak pengamanan PTPN IV Kebun Rambutan dengan para pencuri kelapa sawit, di areal PTPN IV Kebun Rambutan Afdeling VII.


Menurut "JS" (46) Warga sekitar kepada wartawan menyebutkan, areal tanaman kelapa sawit milik Perkebunan Nusantara Milik PTPN IV Kebun Rambutan, sering kali di curi oleh pihak luar untuk kepentingan pribadi, dan dikatakan informan jika para oknum pencuri kelapa sawit tidak bisa ketangkap, karena ada dugaan para pencuri kelapa sawit yang bermain diduga kerjasama dengan pihak Tenaga Pengamanan Kebun Rambutan.


Mendapat informasi, tim wartawan mencoba melakukan investigasi ke lapangan, dan menemukan oknum pelaku yang diduga sedang melakukan pencurian kelapa sawit, sayangnya saat wartawan menginformasikan ke Pihak Keamanan Kebun Rambutan, pihak pengamanan terkesan agak lambat datang ke TKP dimana buah hasil curian di letakkan, sehingga Barang Bukti yang sebelumnya sempat di photo oleh wartawan sudah tidak ada di tempat.


Anehnya lagi, pihak keamanan Kebun Rambutan bersama Asisten diduga lebih mendengar keterangan dari pemilik buah sawit yang diduga semua TBS yang berada di perumahan warga desa Kampung Dalam adalah buah sawit yang berasal dari kebun Rambutan.


"Buah sawit kami kan beda pak dengan buah sawit kebun, mana ada buah kebun dipanen dengan kondisi belum brondol begini," ucap pemilik rumah yang dihalamanya  di penuhi tandan buah Sawit. 


Seketika langsung percaya sang Papam langsung marah -marah ke wartawan, padahal sudah jelas sebagai pelaku sosial kontrol yang ingin menyelamatkan aset BUMN termasuk aset kebun Rambutan, Papam tidak harus marah-marah, karena sifat dan tufoksi wartawan itu hanya sebatas menginformasikan, dan tugas pengamanan kebun yah menggali dan mencari informasi yang sudah di sampaikan Wartawan.


"Rasanya tidak mungkin saya menyampaikan informasi palsu, karena saya lihat dengan mata kepala sendiri makanya saya kontak pihak keamanan, dan saya tunjukkan tempatnya, dan seharusnya pihak pengamanan terutama Papam bisa minta tunjukkan itu ke pemilik tandan buah sawit yang katanya hasil dari ladangnya, benar tidak dia baru panen di ladangnya," ucap Ahyar ke Tim Wartawan, Rabu (19/06/2024).


Lanjut Ahyar, "dan untuk memastikan benar tidak areal yang saya sebutkan ada yang di curi, seharusnya Tenaga Pengamanan Kebun Rambutan bisa mengecek langsung ke areal untuk membuktikan ada TBS yang hilang atau tidak, jadi bukan harus percaya gitu aja dong dengan keterangan ibu pemilik rumah yang dihalamanya di penuhi buah sawit," ucapnya lagi.


Mengakhiri keterangnya Ahyar mengatakan, "jujur saya tersinggung dengan Papam Kebun Rambutan itu yang membentak-bentak saya, karena rasa kepedulian saya terhadap Asset Perusahaan bukannya bilang terima kasih malah main bentak saja," ungkapnya. (TIM).





×
Berita Terbaru Update